Peneliti Kesehatan Mental, Sandersan Onie menyebut beberapa tanda bahwa kesehatan mental seseorang terganggu. Pertama, mudah marah.
“Mudah marah-marah, sekeliling kena semprot,” kata pria yang akrab disapa Sandy dalam Peluncuran dan Bincang Buku Indonesia Mental Health First Aid Booklet, Sabtu (6/11) dilansir CNN Indonesia.
Tanda kedua, pola makan tidak benar. Sebagai contoh, makan dengan porsi berlebihan, makan tidak teratur, atau bahkan tidak nafsu makan sedikit pun.
Jika merasakan tanda-tanda tersebut, Sandy menyarankan untuk bercerita ke orang yang paling terpercaya.
“Kalau sudah tahu ada yang salah, jangan simpan sendiri,” kata Sandy.
Dalam acara yang sama, Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Indria Laksmi Gamayanti menjabarkan ada beberapa cara agar mental tetap sehat walau sedang ada masalah. Salah satunya jujur tentang perasaan yang sedang dialami.
“Berani jujur untuk berkata ke orang lain tentang perasaan kita, karena ini tidak mudah,” kata Gamayanti.
Lebih lanjut, Gamayanti menjelaskan seseorang perlu menceritakan perasaannya kepada kerabat dekat yang dipercaya. Tapi, bukan berarti perasaan itu harus diumumkan kepada banyak orang.
Hal ini agar selalu terhubung dengan orang-orang terdekat dan dapat dipercaya. Dengan begitu, bisa mengurangi beban sedikit demi sedikit.
Ia tidak menyarankan seseorang menceritakan hal itu di media sosial. Karena hal itu tak akan membantu kesehatan mental seseorang.