Tak ada acuan pasti mengenai teknik dan lama durasi untuk menggosok gigi agar mendapatkan hasil maksimal. Namun, beberapa penelitian menyebutkan bahwa butuh waktu lama untuk menghilangkan plak gigi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan 1970, ada kesepakatan yang menjelaskan dua menit merupakan waktu ideal dengan sikat gigi yang lembut. Namun, penelitian pada 90an, muncul pula kesepakatan tak tertulis, bahwa empat menit menjadi waktu yang ideal.
Perlu dipahami bahwa sikat gigi bertujuan menghilangkan mikroba atau plak gigi dari permukaan gigi. Plak ini merupakan akumulasi bakteri, jamur dan virus yang hidup bersama dalam biofilm mikroba. Biofilm bisa menjadi sangat lengket dan hanya berhasil dihilangkan dengan menyikat.
Namun faktanya, biofilm plak bisa tumbuh kembali di gigi dalam beberapa jam setelah menyikat gigi. Inilah alasan mengapa sikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari.
Tidak menyikat gigi dengan benar bisa menyebabkan tingkat plak yang lebih tinggi, yang akhirnya dapat mengaktifkan respons kekebalan tubuh lalu menyebabkan gangguan peradangan dalam mulut.
Adapun teknik sikat gigi yang benar ialah tidak menyikat terlalu keras, menggunakan pasta gigi yang abrasif dan tidak meyikat gigi lebih dua kali sehari. Pasalnya, hal ini justru bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi.
Meski banyak teknik untuk sikat gigi, para dokter gigi merekomendasikan teknik “Bass” modifikasi. Teknik ini membersihkan bawah garis gusi di mana area plak gigi pertama kali terbentuk dan kemungkinan besar menyebabkan peradangan.