in

7 Hal Perlu Diperhatikan Jika Mengemudi Saat Hujan Disertai Angin

Ilustrasi mengemudi saat hujan turun. Foto: Statefarm.com

Siklon tropis paddy terpantau di Samudera Hindia bagian selatan Jawa Tengah yang ditandai angin kencang berkecepatan hingga 75 km per jam. Kondisi ini perlu jadi perhatian, termasuk bagi Anda sebagai pengemudi.

Menyikapi kondisi tersebut, sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir. Supaya tetap dapat mengemudi aman, berikut panduan yang dapat Anda terapkan, dikutip dari beberapa sumber.

  1. Pantau kondisi cuaca aktual

Anda dapat memantau perkembangan cuaca langsung dari ponsel pintar. Bila ada potensi hujan lebat atau angin kencang, lebih baik tunda perjalanan bila memungkinkan. Kalau tetap harus berkendara, atur waktu paling aman seperti tunggu hingga angin kencang reda.

Kemudian manfaatkan peta digital untuk memilih rute paling aman dari potensi macet. Pantau pula kanal sosial media dan akun resmi polisi yang sering memberikan info terkini lalu lintas dan cuaca.

  1. Kurangi kecepatan

Segera kurangi kecepatan mobil sekitar 20 persen atau menjadi 20-30 km per jam ketika melalui kawasan yang sedang turun hujan, apalagi jika disertai angin kencang yang bisa menyulitkan memantau kondisi sekitar dan mengendalikan mobil.

  1. Fokus dan waspada saat mengemudi

Jangan mengalihkan perhatian seperti bermain ponsel dan fokus hanya pada mengemudi mobil. Hati-hati bermanuver sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

  1. Jaga jaga jarak aman

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pengguna jalan lain melakukan pengereman kendaraan secara mendadak.

  1. Pastikan fitur mobil bekerja

Selain ban dan rem, fitur atau perangkat lain yang harus diperhatikan di antaranya wiper, lampu, AC, hingga baterai mobil.

  1. Hindari objek riskan tumbang

Kalau tiba-tiba di depan kita ada obyek seperti pohon tumbang akibat angin kencang, perhatikan arah jatuh obyek tersebut.

Bila jatuhnya tidak mengarah ke mobil atau jalur jalan yang dilalui, cukup angkat kaki dari pedal gas sembari waspada kondisi sekeliling mobil. Tidak perlu manuver menghindar atau mengerem mendadak bila tidak diperlukan.

Jika jatuhnya obyek ke arah mobil atau ke jalur yang akan kita lewati, lakukan pengurangan laju dengan melakukan pengereman, sesuaikan daya pengereman dengan situasi di lapangan.

Kalau aman dan jika memang dibutuhkan, segera lakukan manuver menghindar ke arah berlawanan. Tapi jangan terlalu agresif karena biasanya kondisi jalan licin, dan sekali lagi pastikan kondisi jalan aman.

  1. Langkah darurat saat gagal menghindar

Bila terkena obyek besar yang terlempar atau tumbang akibat angin kencang, pastikan semua penumpang tidak mengalami cedera. Selamatkan barang pribadi seperti dompet atau ponsel, dan jangan memaksakan menyelamatkan barang lain seperti tas di bagasi.

Segera keluar mobil mengingat potensi bahaya masih ada seperti pohon lain yang tumbang, aliran listrik yang menimpa mobil, atau risiko kena tabrak mobil lain dari belakang.