Sama seperti alat elektronik lainnya, sistem mobil juga dilengkapi sekring yang berfungsi sebagai perangkat keamanan mencegah arus listrik pendek (short circuit) potensi korsleting dan berujung kebakaran.
Jika kabel pada sekring putus artinya ada sistem elektronik mobil yang tidak berfungsi. Pengemudi perlu memperhatikan beberapa hal tentang kejadian itu atau paling tidak mengetahui tanda-tanda sekring pada mobil mati.
Berikut tanda-tanda sekring mobil mati, sebagaimana dikutip dari Auto2000.
- Permukaan sekring menghitam
Ciri-ciri sekring mobil putus yang pertama adalah permukaannya hitam saat dilihat. Warna hitam muncul karena komponen di dalam sekring terbakar yang menandakan sempat terjadi short circuit pada rangkaian arus listrik.
Putusnya kawat pada sekring merupakan metode pengamanan ketika terjadi arus listrik berlebihan, ini gunanya buat memutus hubungan rangkaian arus listrik (short circuit). Kawat itu terputus karena terbakar sehingga memunculkan bekas hitam di permukaan sekring.
Apabila sekringnya jenis pisau atau blade, plastik penutupnya pun ikut meleleh akibat panas yang muncul. Berbeda dengan sekring yang berbentuk tabung kaca, biasanya akan muncul warna kehitaman di bagian dalamnya.
- Kawat sekring putus
Kawat yang putus karena short cicuit terkadang tidak menimbulkan bekas hitam pada permukaan sekring. Buat memastikan hal ini Anda mesti melihat langsung komponen sekring lalu mengamati kondisi kawatnya.
Pada sekring jenis blade, kawat yang melengkung ditemukan terputus atau terpisah di sisinya masing-masing.
- Beberapa elektronik komponen mati
Jika komponen elektronik mobil mati mendadak atau mati total, ini bisa jadi pertanda sekringnya putus. Coba cek kondisi sekring pada komponen tersebut untuk memastikannya. Misalnya, jika head lamp mobil mati total, periksa sekring pada bagian tersebut, bukan sekring di komponen lain.
Solusi Sekring Mobil Putus
Sekring mobil yang putus harus segera diganti sehingga tidak terjadi korsleting. Sekring mobil sebenarnya merupakan komponen yang rentan putus, sehingga pemilihannya harus dilakukan dengan tepat.
Biasanya sekring putus juga diakibatkan tidak sesuai dengan komponen mobilnya untuk itu pilihlah sekring mobil dengan spesifikasi dimensi dan ampere tepat.
Dimensi yang tidak cocok bisa menyebabkan kelonggaran pada sekring. Ini tidak boleh dibiarkan, sebab bisa berujung pada sekring mudah panas dan meleleh. Tidak boleh lebih atau kurang beberapa milimeter pun, karena bisa menyebabkan kelonggaran.
Kapasitas ampere juga harus diperhatikan agar sistem kelistrikan di dalam mobil tetap stabil. Jangan pernah memilih sekring yang kapasitas amperenya jauh dari ketentuan. Misalnya, hindari menggunakan sekring 25 ampere, padahal biasanya hanya menggunakan sekring 7.5 ampere.