Iwan Fals meluncurkan single ketiga dari album Pun Aku, berjudul Patah, di Jakarta pada Senin (6/12). Lagu Patah ditulis oleh Enda Ungu dengan produser Pay Burman, Rambu Cikal dan Lafa Pratomo.
Rambu Cikal lalu menggagas interpretasi lebih dalam untuk lagu Patah menjadi film pendek. Sehingga, Patah bukan hanya sebuah karya audio yang bermula dengan tarikan harmonika, melainkan juga melibatkan seni peran.
“Ada daya magis gambar visual yang membuat kisah menjadi lebih hidup. Itu yang kami kejar. Film pendek ini digarap oleh Miura Films dan sutradara Gianni Fajri. Aktor yang berperan adalah Reza Rahadian dan Marsha Timothy. Masing-masing sebagai Jaka dan Aruna,” kata Cikal.
Lagu Patah bercerita tentang makna dari patah hati. “Patah hati yang sebenarnya adalah bersama di dalam kebimbangan,” kata Enda Ungu. Lagu dan film Patah mengisahkan pasangan yang terjebak dengan trauma masing-masing namun berusaha mempertahankan hubungan dengan luka-lukanya.
Marsha Timothy sendiri merasa tertantang dalam film ini. “Waktu pertama dengar lagunya kemudian membaca sinopsis, yang terlintas adalah pertanyaan, ‘apakah gue mampu memberikan emosi yang diinginkan sutradara dalam waktu yang cukup singkat?’,” kata Marsha.
Sementara Reza Rahadian sangat bersemangat bermain film Patah sejak mendengar lagunya. “Gue jatuh cinta saat mendengarkan lagu ini pertama kali. Langsung patah pas denger,” kata dia. Penonton akan di bawah masuk ke dalam ruang-ruang gelap para tokoh. Pertikaian merupakan sesuatu yang dekat.
Film Patah mencerminkan keseharian manusia saat berhadapan dengan konflik. Siapa pun bisa lepas kendali: menangis, berteriak, berlari, namun kemudian sepakat untuk mencari kedamaian dengan rekonsiliasi demi menyelesaikan persoalan.