in

3 Bahaya Berkendara di Jalan dengan Sumur Resapan, Perlu Dihindari

Pengendara motor melintas di dekat sumur resapan di Jakarta Selatan. Foto: MI

Di beberapa ruas jalan di Jakarta telah dipasangi sumur resapan. Salah satunya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun, sumur resapan di Lebak Bulus tersebut jebol dilintasi mobil.

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III, Jakarta Selatan ramai menjadi sorotan. Pada 30 November 2021, sumur-sumur resapan dibangun berderet di Jl Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan.

Posisi sumur resapan berada di badan jalan. Permukaan jalan menjadi rusak, retak, dan berbahaya bila dilintasi kendaraan, terlebih kendaraan roda dua.

Adanya keluhan itu, Dinas SDA DKI memutuskan untuk membuat permukaan tutup sumur resapan sama rata dengan jalan. Sehingga tak mengganggu pengguna jalan.

Pemprov DKI kemudian mengaspal permukaan sumur resapan itu. Ruas jalan ini sudah diaspal hingga penutup sumur tertutup lapisan jalan.

Namun, seorang warga bernama Arnold Mamesah melaporkan peristiwa jebolnya sumur resapan ke Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Dinas Sumber Daya Air Jakarta, hingga ke Gubernur Anies Baswedan via Twitter.

Mobil berwarna putih terperosok ke lubang sumur resapan itu. Satu roda mobil menyangkut di lubang. Lapisan atas sumur resapan itu jebol. Terlihat tiang beton juga luluh lantak ambles ke bawah.

Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada tiga potensi bahaya bagi pengendara yang melaju di jalan dengan sumur resapan.

“Jujur kita tahu banyak finishing pekerjaan yang dilakukan oleh oknum kontraktor tidak memenuhi standar keamanan,” ungkap Sony dikutip dari Detik, Senin (13/12/2021).

Adapun potensi bahaya yang ditimbuklan sumur resapan menurut Sony adalah sebagai berikut:

  • Pertama, kualitas penutup sumur resapan tidak kuat dan mudah ambrol ketika bolak balik dilindas oleh kendaraan, sehingga suatu saat akan ambles bahkan pecah. Memang ada tulangan besinya tetapi tetap mencelakai.
  • Kedua, ketinggian permukaan jalan dengan tutup sumur resapan tidak sama. Ini bisa menyebabkan kendaraan yang melewatinya terguncang, bahkan bisa kehilangan keseimbangan bagi sepeda motor.
  • Ketiga, banyak pengendara yang tidak mengurangi kecepatannya tetapi memilih menghindarinya (kanan-kiri) secara tiba-tiba dan berdampak bahaya kepada kendaraan lain.