Pemilik sepeda motor harus benar-benar paham cara mendeteksi pelumas mesin asli dan palsu. Karena jika salah menggunakan oli mesin untuk jangka panjang maka dampaknya sangat besar pada komponen mesin.
Beberapa waktu lalu, kepolisian membongkar kasus pelumas palsu dengan dua merek terkemuka yaitu Yamalube (Yamaha) dan AHM (Honda). Dari kasus ini polisi berhasil mengamankan puluhan ribu pelumas palsu dari dua lokasi yaitu di Tangerang dan Kalimantan Selatan.
Oli memiliki sifat melumasi komponen mesin agar pergerakannya menjadi lancar. Tapi bagaimana jika pelumas yang digunakan berkualitas rendah bahkan cenderung mengandung zat yang tidak berfungsi dengan baik seperti halnya menggunakan pelumas palsu.
Berikut dampak jangka panjang menggunakan oli palsu yang perlu Anda ketahui beserta penjelasannya:
- Sirkulasi mesin terhambat
Bahaya pertama yang jadi perhatian adalah kerja sirkulasi mesin jadi terhambat. Oli palsu akan membawa endapan pada mesin akibatnya komponen yang tadinya harus bergerak lancar akan bekerja lebih berat.
Jika dibiarkan maka akan muncul suara kasar dari pergerakan mesin. Tak adanya sirkulasi yang baik ini akan mengakibatkan mesin “kepanasan”. Karena oli tidak memiliki ketahanan panas baik yang biasanya dikeluarkan oleh mesin.
Ditambah lagi daya pelumasnya sangat buruk dan memicu mesin overheat. Karena kemampuannya dalam menahan panas atas pergerakan mesin sangat buruk.
- Komponen mesin cepat rusak
Tak diragukan lagi oli yang tidak bagus akan berefek buruk pada mesin. Pelumas yang baik punya kandungan zat yang mampu melindungi komponen mesin. Namun bila zat-zat adiktif itu tidak ada pada pelumas justru akan menurunkan performa mesin.
Mesin akan mengalami keausan dengan cepat dan ketahanannya jadi semakin singkat. Anda pun harus bersiap jika sewaktu-waktu kendaraan harus turun mesin karena terlalu sering mengalami overheat. Jika hal ini sampai terjadi biaya lebih banyak pun harus dikeluarkan untuk melakukan perbaikan.