in

Ada Air Es Bersembunyi di Bawah Lembah Mars

Ilustrasi Planet Mars. Foto: Shutterstock

Air es ditemukan bersembunyi hanya beberapa meter di bawah permukaan Mars di salah satu situs paling dramatis di Planet Merah tersebut. Temuan ini merupakan hasil penelitian terbaru berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Trace Gas Orbiter (TGO).

Dikutip dari Space.com, TGO merupakan bagian dari misi ExoMars yang dioperasikan oleh European Space Agency (ESA) dan mitranya dari Rusia, Roscosmos. ExoMars mencakup TGO, yang diluncurkan pada 2016, dan penjelajah Rosalind Franklin yang akan diluncurkan ke Mars tahun 2022.

Di antara instrumen di kapal TGO, adalah salah satu yang disebut Fine Resolution Epithermal Neutron Detector (FREND), yang dapat mendeteksi hidrogen, salah satu dari dua elemen yang membentuk air.

Analisis baru dari data FREND menunjukkan tingkat hidrogen yang tinggi di sebuah situs bernama Candor Chaos, yang terletak di dekat jantung sistem ngarai besar yang dijuluki Valles Marineris.

“Kami menemukan bagian tengah Valles Marineris penuh dengan air, jauh lebih banyak air daripada yang kami perkirakan,” kata Alexey Malakhov, seorang ilmuwan senior di Space Research Institute of the Russian Academy of Sciences.

“Ini sangat mirip dengan daerah permafrost Bumi, di mana es air secara permanen bertahan di bawah tanah kering karena suhu rendah yang konstan,” sambungnya.

Valles Marineris adalah ngarai terbesar di Tata Surya. Ukurannya 10 kali lebih panjang dan lima kali lebih dalam dari Grand Canyon di Bumi, dan salah satu fitur paling mencolok dari Mars.

Ngarai ini membentang di sepanjang sebagian besar ekuator Mars. Ketika para ilmuwan telah mencari es cair di Mars di wilayah khatulistiwa sebelumnya, mereka hanya dapat mempelajari debu permukaan, dan mereka hanya menemukan sejumlah kecil air.

Penelitian baru ini, memperluas kedalaman yang dapat dipelajari para ilmuwan dan memberi mereka pandangan baru tentang di bawah permukaan serta permukaan langsung Mars.

“Dengan TGO kita dapat melihat hingga satu meter di bawah lapisan berdebu ini dan melihat apa yang sebenarnya terjadi di bawah permukaan Mars, dan, yang terpenting, menemukan ‘oasis’ kaya air yang tidak dapat dideteksi dengan instrumen sebelumnya,” kata Igor Mitrofanov, ilmuwan Space Research Institute of the Russian Academy of Sciences.

Para peneliti mengatakan bahwa jika semua hidrogen yang mereka deteksi hadir dalam bentuk es air, senyawa berharga tersebut dapat membentuk sebanyak 40% bahan dekat permukaan di daerah tersebut.

Namun, FREND juga dapat mendeteksi air yang terkandung dalam mineral lokal, meskipun para ilmuwan percaya bahwa kemungkinannya lebih kecil daripada es.

banyak pengamatan untuk mengetahui dengan pasti bentuk air apa yang kami temukan,” Håkan Svedhem, mantan ilmuwan proyek ESA untuk ExoMars Trace Gas Orbiter.

“Terlepas dari hasilnya, temuan ini menunjukkan kemampuan instrumen TGO yang tak tertandingi dalam memungkinkan kita untuk ‘melihat’ di bawah permukaan Mars, dan mengungkapkan reservoir air yang besar, tidak terlalu dalam, dan mudah dieksploitasi di wilayah Mars ini,” tutupnya.