in

Manfaat Konsumsi Cuka Apel Bantu Turunkan Kolesterol dan Gangguan Pencernaan

Cuka apel. Foto: Rawpixels

Cuka apel sudah lama digunakan sebagai obat rumahan untuk segala hal mulai dari pengobatan jerawat hingga penurunan berat badan Jika Anda ingin menggunakan cuka apel, hal pertama yang harus Anda ketahui adalah cara mengonsumsinya dengan cara yang benar dan sehat.

“Sebelum menelan cuka apel, sangat penting untuk mengencerkannya dalam air. Cuka lurus, seperti asam lainnya, bisa merusak lapisan kerongkongan dan menyebabkan ulserasi dan kondisi yang dikenal sebagai esofagitis. Tapi jangan khawatir, kamu akan mendapatkan manfaat kesehatan dari mengencerkan satu atau dua sendok makan cuka ke dalam segelas air,” kata Dr. Robert Brown, penulis Toxic Home/Conscious Home, kepada POPSUGAR.

Berikut beberapa manfaat cuka apel.

1. Membantu gangguan pencernaan

Dokter naturopati Michelle Winchell menyebut walau mungkin terlihat berlawanan dengan intuisi, mengonsumsi cuka apel mentah saat mengalami refluks atau gangguan pencernaan bisa segera meredakannya. Dia mengatakan bahwa kebanyakan refluks adalah akibat dari asam lambung yang rendah, bukan asam lambung tinggi.

Winchell menyarankan untuk mencampur satu hingga dua sendok makan cuka apel dengan air dan meminumnya sekitar 15 menit sebelum makan untuk membantu pencernaan. “Ini bisa membantu melancarkan saluran pencernaan dengan merangsang asam lambung dan sekresi enzim pankreas kita,” kata Winchell.

2. Menjaga tingkat gula darah

Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan serius yang mempengaruhi setiap organ tubuh. “Hampir semua orang bisa mengambil manfaat dari menjaga kadar gula mereka tetap terkendali. Cuka apel meningkatkan efisiensi insulin dalam memecah gula selama makanan tinggi karbohidrat,” kata ahli diet Rebecca Lee.

3. Menurunkan tingkat kolesterol

Lee menjelaskan bahwa pektin, karbohidrat kompleks dan serat larut yang terkandung dalam apel dan cukanya, bertanggung jawab untuk menurunkan kolesterol. “Pektin memiliki banyak manfaat kesehatan yang bermanfaat,” katanya. “Cara kerjanya pada kolesterol adalah LDL (kolesterol jahat) mengikat dirinya ke pektin dan kemudian dibawa keluar tubuh sebagai limbah.”