in

Prince Dahal Ciptakan Sejarah di Bulutangkis Nepal, Juara Dunia Junior

Prince Dahal. Foto: Instagram @hamrokhelkud/princedahal

Atlet tunggal putra, Prince Dahal, berhasil mencetak sejarah untuk negaranya sebagai pebulutangkis Nepal pertama yang menduduki ranking 1 dunia junior.

Sebagai informasi, Prince Dahal merupakan atlet bulutangkis sektor tunggal putra kelahiran 19 Juni 2004 di Khalanga, Darchula, Nepal.  Dia memulai karier di dunia bulutangkis sejak berusia lima tahun.

Berkat kegigihan dan ketekunannya berlatih, Prince Dahal berhasil menjadi atlet bulutangkis Nepal yang berhasil mengikuti sejumlah turnamen BWF internasional.

Tak tanggung-tanggung, Prince Dahal tak mau melewatkan kesempatan itu dengan hasil yang biasa-biasa saja. Meskipun bukan dari negara bulutangkis, Prince Dahal berhasil menyabet beragam gelar.

Bermain di level junior bulutangkis, Prince Dahal berhasil menyabet medali emas di Kejuaraan Junior International Dubai, 2018.  Pada ajang South Asia U-21 Championship 2019, Prince Dahal juga menyabet medali perak.

Belum lagi gelar-gelar lain yang berhasil dia capai hingga akhirnya ranking Prince Dahal melesat ke peringkat satu dunia kategori tunggal putra junior.

Berdasarkan rilis BWF pada Sabtu (01/01/2022), Prince Dahal berhasil meraih 10.400 poin, menyalip dua rivalnya asal Malaysia yakni Justin Hoh di peringkat kedua, dan M.Fazriq Mohammad Razif di peringkat ketiga.

Melansir laman Rising Nepal Daily, pencapaian yang ditorehkan Prince Dahal, menjadi prestasi internasional terpenting bagi Nepal dalam persaingan para atletnya di sektor olahraga bulutangkis.

Tak hanya bagi Nepal, prestasi menduduki ranking satu dunia junior bulutangkis tunggal putra, juga menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi seorang Prince Dahal.

Dia pun bertekad untuk senantiasa bekerja keras dan mempertahankan prestasi yang diraih untuk mempersiapkan diri sebelum turun ke turnamen bulutangkis level senior.

“Perhatian saya selanjutnya adalah mempertahankan gelar dan juga terus tampil baik bahkan di turnamen bulutangkis senior di masa depan,” kata Prince Dahal melansir laman Rising Nepal Daily.

Namun, dalam ambisinya mempertahankan prestasi di level junior dan mempersiapkan diri ke level senior, Prince Dahal memiliki permintaan menyentil untuk Federasi Bulutangkis di Nepal.

Pebulutangkis berusia 19 tahun tersebut berharap bahwa para atlet di Nepal bisa mendapatkan fasilitas dan lingkungan yang lebih memadai untuk bertumbuh kembang.