in

Axelsen dan Antonsen Didenda Rp54 Juta oleh Denmark

Viktor Axelsen memeluk Anders Antonsen. Foto: BWF

Dua tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen dan Viktor Axelsen, harus membayar denda sebesar 25 ribu krona Denmark atau sekitar 54 juta rupiah. Pasalnya, kedua pemain ini absen dari Kejuaraan Bulutangkis Nasional Denmark pada tahun 2021.

Antonsen dan Axelsen seharusnya berlaga di Kejuaraan Nasional di Esbjerg, seminggu setelah tiba di Denmark dari Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus 2021.

Mengutip Sport TV2, Viktor Axelsen membatalkan keikutsertaannya sehari setelah meraih medali emas Olimpiade. Seminggu kemudian, Anders Antonsen mengikuti jejaknya.

Kini, berbulan-bulan kemudian, persatuan bulutangkis Denmark menghukum keduanya untuk membayar denda masing-masing 25 ribu krona. Sebab pembatalan itu dianggap melanggar kesepakatan dari tim nasional, bahwa para pemain timnas diwajibkan untuk berpartisipasi di Kejuaraan Nasional.

Pembatalan yang sah hanya diperbolehkan dengan alasan si pemain cedera, menderita penyakit, atau sejenisnya. Antonsen dan Axelsen sama-sama mengaku kelelahan secara fisik dan mental setelah masa Olimpiade, belum lagi mengikuti periode persiapan yang panjang.

“Kejuaraan Denmark berlangsung seminggu setelah Olimpiade, yang mana waktunya tidak tepat. Saya benar-benar kehabisan tenaga, secara fisik dan mental,” beber Antonsen dalam vlognya bertajuk Badminton Denmark Fined me 25.000.

“Saya harus mengerahkan segalanya dalam latihan jelang Olimpiade dan dalam usaha saya (mempersiapkan) Olimpiade. Dan secara mental saya sangat kecewa setelah kalah di perempatfinal,” lanjutnya.

“Saya lalu menelepon Badminton Denmark dan bilang saya tak akan main, dan saya juga tak akan memberikan tanda tangan atau sejenisnya,” katanya lagi.

Pebulutangkis berusia 24 tahun ini juga merasa terpaksa untuk mengambil libur demi mencari motivasi lagi.

“Itu alasan sebenarnya mengapa saya tak ikut. Saat itu, mereka bilang mungkin ada konsekuensinya dan saya bilang apa pun itu, saya harus mengambilnya,” paparnya lagi.

“Soalnya saya tak berada dalam kondisi di mana saya bisa bermain di turnamen atau hadir untuk memberikan tanda tangan. Saya harus menjaga diri sendiri dan kesehatan mental saya,” imbuhnya.