Indonesia secara resmi menjadi tuan rumah Davis Cup 2022. Keputusan itu seiring disetujuinya sistem bubble untuk karantina atlet dan delegasi perwakilan organisasi dunia dari luar negeri.
Hal itu dipastikan Sekretaris Jenderal PP Pelti Lani Sardadi, yang menyebut International Tennis Federation (ITF) telah menyetujui Indonesia menjadi tuan rumah dengan melaksanakan travel bubble.
“Jadi kita kembali jadi tuan rumah karena di travel bubble karantinanya 1×24 jam,” kata Lani dilansir Detik, Kamis (27/1/2022).
ITF seperti diketahui menyurati PP Pelti dan mengatakan keberatannya soal karantina selama tujuh sampai 10 hari yang harus dilakukan atlet. Mereka meminta karantina tidak lebih dari 36 jam.
ITF kemudian meminta jawaban hingga 19 Januari lalu terkait keputusannya. Jika tidak, maka pihaknya akan menunjuk Venezuela atau tempat netral sebagai lokasi pertandingan.
Indonesia pun telah merespons hal itu satu hari sebelum deadline, sembari tetap berupaya menyelesaikan masalah karantina dengan dibantu Komite Olimpiade Indonesia, Kemenpora, Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hasilnya, pemerintah menyetujui sistem bubble.
Indonesia sendiri akan menjamu Venezuela pada laga playoff world group II Davis Cup. Laga akan dihelat di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK), mulai 4-5 Maret mendatang.
“Jadi nanti pemain dari Venezuela setibanya di bandara (Indonesia) mereka melakukan tes PCR. Sambil menunggu hasilnya mereka akan karantina 1×24 jam. Jika hasilnya negatif maka sistem buble mereka diaktifkan, dan sudah bisa melakukan latihan,” Lani menjelaskan.
“Nantinya, para atlet dan berhubungan langsung dengan atlet dua kali sehari harus PCR. Jika tidak langsung, maka swab antigen,” lanjutnya.
“Sementara untuk persiapan lainnya mungkin lebih ke logistik dan ditambah bubble. Artinya, harus ada medical officer, securitynya bertambah. Tapi kalau persiapan lainnya kurang lebih sama,” imbuhnya.