Mahasiswa pada umumnya akan menamatkan gelar sarjana di usia 20-an tahun. Namun, sepuluh orang ini berhasil meraih gelar sarjana di usia 10-15 tahun. Kok bisa ya?
Masa studi setiap orang memang bervariasi. Bahkan, pada 1994 silam, seorang bocah asal Hawaii memecahkan rekor sebagai lulusan termuda di perguruan tinggi. Dia mendapatkan gelar sarjana di usia 10 tahun.
Dilansir dari Oldest, sejumlah anak memiliki prestasi yang menakjubkan. Mereka berhasil lulus dari perguruan tinggi beberapa tahun sebelum mereka mencapai usia remaja. Ajaibnya lagi, anak-anak dalam daftar ini yang sekarang sudah dewasa memiliki karier sukses, mulai dari dokter, profesor, hingga pengacara.
Berikut sepuluh wisudawan termuda yang pernah ada, dikutip dari beberapa sumber:
- Michael Kearney (10 Tahun 4 Bulan)
Michael Kearney memperoleh gelar bachelor dalam bidang antropologi di University of South Alabama pada tahun 1994 pada usia 10 tahun 4 bulan. Hal tersebut menjadikannya sebagai orang termuda yang lulus kuliah.
Kearney selalu menjadi anak ajaib. Dia lulus dari sekolah menengah ketika dia baru berusia enam tahun. Setelah lulus kuliah pada usia 10 tahun, Kearney menjadi sorotan. Dia muncul di The Tonight Show, melakukan wawancara yang tak terhitung jumlahnya, dan mendapatkan Guinness World Record untuk prestasinya.
Setelah mendapatkan gelar sarjana, Kearney melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam bidang kimia di Middle Tennessee State University ketika ia berusia 14 tahun. Empat tahun kemudian, ia memperoleh gelar master dalam ilmu komputer di Vanderbilt University.
- Laurent Simons (11 Tahun)
Ketika dia baru berusia sembilan tahun, Laurent Simons menjadi headline internasional karena dia sedang dalam perjalanan untuk menggeser Michael Kearney sebagai lulusan perguruan tinggi termuda. Orang tuanya mengatakan bahwa dia seharusnya menyelesaikan gelarnya sebelum ulang tahunnya yang ke-10.
Namun, Eindhoven University mengatakan bahwa kelulusan tersebut tidak mungkin karena banyaknya tes yang harus diambil Simons. Kesal dengan berita itu, Simons keluar dari Eindhoven. Dia kemudian kuliah di University of Antwerp dan mendapatkan gelar bachelor bidang fisika pada tahun 2021 di usia 11 tahun.
- Moshe Kai Cavalin (11 Tahun)
Moshe Kai Cavalin menjadi lulusan termuda seusia Laurent Simons. Pada tahun 2009, Cavalin lulus dari East Los Angeles Community College dengan gelar associate di bidang matematika ketika dia baru berusia 11 tahun. Cavalin melanjutkan pendidikannya di University of California, Los Angeles (UCLA), di mana ia menerima gelar bachelor matematika pada usia 15 tahun.
Pada 2015, Cavalin mengungkapkan bahwa dia bekerja di NASA. Dia baru berusia 17 tahun saat itu. Cavaline bekerja untuk mengembangkan teknologi pengawasan untuk pesawat terbang dan drone.
- Sho Yano (12 Tahun)
Sho Yano mendapatkan gelar pertamanya ketika dia baru berusia 12 tahun. Setelah lulus dengan predikat summa cum laude dari Loyola University Chicago, Yano masuk ke Fakultas Kedokteran Pritzker Universitas Chicago untuk melanjutkan studinya dan bekerja untuk menjadi seorang dokter.
Pada tahun 2009, saat Yano berusia 18 tahun, ia menerima gelar Ph.D. dalam genetika molekuler dan biologi sel. Yano melanjutkan sekolah kedokteran di University of Chicago dan lulus dengan gelar MD pada tahun 2012 ketika dia berusia 21 tahun.
Setelah lulus, Yano menjadi MD termuda kedua dalam sejarah, setelah Dr. Bala Ambati, yang pada tahun 1995 menyelesaikan studinya di Mount Sinai School Kedokteran di New York pada usia 17 tahun.
- Gregory Robert Smith (13 Tahun)
Seperti lulusan termuda sebelumnya, Gregory Robert Smith telah menunjukkan tanda-tanda kecerdasannya pada usia yang sangat muda. Smith menyelesaikan sebagian besar sekolah dasar dalam satu tahun dan pindah ke sekolah menengah pada saat dia berusia tujuh tahun.
Ketika dia berusia 10 tahun, Smith mendaftar di perguruan tinggi di mana dia belajar fisika tingkat lanjut. Smith lulus dari Randolph-Macon College dengan gelar bachelor bidang matematika pada usia 13 tahun.
Tiga tahun setelah kelulusannya, Smith menerima gelar Master of Science di bidang matematika dari University of Virginia pada usia 16 tahun.