Beberapa gejala depresi bisa diketahui dengan baik, namun ada tanda-tanda peringatan depresi yang mungkin tidak Anda sadari. Seperti tumpukan cucian, piring kotor di wastafel . Kita semua rentan terhadap momen-momen yang berantakan, tetapi ketika disorganisasi yang intens disertai dengan gejala stres yang tinggi, kecemasan, kelelahan, atau depresi, itu sering kali merupakan indikator bahwa Anda mungkin sedang berjuang dengan kesehatan mental Anda.
Studi kerap menemukan korelasi antara kesehatan mental dan kekacauan. Misalnya, studi pada 2016 lalu dari University of New Mexico menemukan bahwa kekacauan secara langsung bisa mengganggu kemampuan peserta untuk merasakan kesenangan di suatu ruang.
Dan bagian tersulitnya adalah, jika Anda bergulat dengan kesehatan mental, namun masih menginginkan rumah yang bersih dan teratur. Natalie Christine Dattilo, psikolog kesehatan klinis, menyebut dilema ayam atau telur. “Studi terbaru menunjukkan bahwa kekacauan di rumah dikaitkan dengan tingkat kortisol yang lebih tinggi, tetapi masih belum jelas mana yang lebih dulu,” katanya. “Apakah ketika kita sedang stres, kemampuan kita untuk memelihara rumah yang tertata dengan baik menjadi terganggu? Atau saat rumah kita berantakan, apakah itu membuat kita merasa lebih stres dan kewalahan”.
Shira Gill, seorang pakar pengorganisasian dan penulis Minimalista, mengatakan bahwa kekacauan lebih dari sekadar mengambil beban emosional dalam pikiran, secara tidak langsung memengaruhi area lain dalam kehidupan kita. Kekacauan juga bisa menyebabkan ketegangan hubungan, bersama dengan tekanan keuangan, yang dapat mencakup biaya keterlambatan pada tagihan yang hilang.
Para ahli sepakat bahwa ruang yang teratur dan rapi bisa meningkatkan kesehatan mental. Gill mengatakan bahwa rumah yang diatur dengan baik dapat menciptakan “seluruh manfaat kesehatan mental,” yang mencakup rasa kejelasan dan kontrol, peningkatan kualitas hidup, peningkatan rasa percaya diri, peningkatan produktivitas dan suasana tenang.