in

Benarkah Berlari Mundur Membakar Lebih Banyak Kalori Ketimbang Lari Biasa

Ilustrasi olahraga. Foto: meramuda.com

Lari merupakan salah satu olahraga yang banyak dipilih untuk menurunkan berat badan. Selain mudah, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, berlari membakar lebih banyak kalori ketimbang jenis olahraga umum lainnya.

Menurut National Health Service Inggris, lari secara teratur bisa mengurangi risiko penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2. Olahraga ini juga bisa meningkatkan mood dan menjaga berat badan tetap terkendali.

Namun, pernahkah Anda mendengar berlari mundur? Tren ini sudah ada sejak lama namun baru populer beberapa tahun belakangan.

Fiona Hawker, instruktur kebugaran di Curves Gym, mengatakan itu merupakan bentuk latihan yang lebih efektif daripada lari biasa dan dapat membantu menurunkan berat badan lebih banyak ketimbang berlari ke depan.

“Berlari mundur dapat meningkatkan pembakaran kalori karena membutuhkan sekitar 30 persen lebih banyak energi daripada berlari ke depan,” katanya.

Teknik ini juga dikenal sebagai lari retro diketahui dapat membantu menurunkan lebih banyak berat badan jika melakukannya secara teratur. Berlari mundur tak hanya bagus untuk lingkar pinggang, tapi juga dapat meningkatkan kebugaran fisik lebih dari lari biasa.

“Berlari mundur lebih menuntut dan membutuhkan lebih banyak upaya untuk berpindah dari satu titik ke titik lain sehingga menghasilkan aktivitas otot yang lebih besar dan fungsi jantung dan paru-paru yang lebih baik,” katanya.

Tak hanya itu, lari mundur membantu keseimbangan otot terutama paha depan dan paha belakang. Ada juga manfaat untuk memperbaiki postur karena berlari ke belakang mengharuskan berlari dalam posisi lebih tegak dan melibatkan banyak koordinasi dan keseimbangan.”

Untuk menghindari cidera dan kecelakaan, Fiona menegaskan ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai lari mundur. Pertama, cari permukaan yang cocok, misalnya permukaan yang rata dan tak banyak orang di sekitar.

“Untuk menyempurnakan teknik, mulailah dengan berjalan mundur, jaga agar tubuh tetap tegak dengan bahu di atas kaki, dan lengan dekat dan rendah ke tubuh. Saat berlari, dorong bola kaki dan mundur tetapi tanpa mengangkat kaki terlalu tinggi dari tanah, mendaratlah dengan pelan dan pertahankan inti tetap bergerak,” Fiona menjelaskan.