in

Tak Hanya Diet dan Olahraga, Tidur juga Sangat Penting untuk Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi tidur. Foto: SehatQ.

Orang dewasa umumnya membutuhkan tidur berkualitas antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Namun tak dapat dipungkiri, banyak yang tidak bisa mencapai durasi tidur yang ideal. Padahal, kurang tidur juga mempengaruhi kebiasaan makan yang berdampak pada penambahan berat badan.

Dilansir Today, berikut manfaat tidur yang cukup saat ingin menurunkan berat badan menurut penelitian.

Membantu mengontrol asupan gula tambahan

Studi pada 2018 melihat dampak besar tidur dan kebiasaan makan. Studi melibatkan orang sehat yang secara kronis tidur antara lima hingga tujuh jam per malam. Satu kelompok diacak menerima sesi konseling selama 45 menit dengan informasi tentang rekomendasi tidur dan strategi sederhana untuk membantu mereka tidur lebih banyak.

Mereka yang menjalankan rekomendasi tidur terbukti bisa menurunkan asupan gula tambahan sebanyak 10 gram per hari atau setara dua sendok teh. Jadi, tidur bisa mempengaruhi kualitas pola makan sehari-hari.

Minat ngemil berkurang

Jika seseorang tidak tidur nyenyak, sulit mengelola keinginan makan makanan ringan. Penelitian menggunakan mesin MRI untuk mendeteksi aktivasi otak, peneliti menemukan bahwa setelah tidur malam singkat, orang yang melihat gambar makanan tidak sehat, seperti donat dan permen, mengalami peningkatan aktivitas di area otak terkait dengan penghargaan dan kesenangan. Sementara, titik panas otak yang sama menunjukkan respons yang jauh lebih lemah terhadap makanan sehat. Intinya, saat kurang tidur, cara otak melihat makanan akan berubah.

Mengubah persepsi makanan sehat

Studi pada 2021 menemukan bahwa kurang tidur malam, keinginan peserta untuk makanan yang lebih sehat dan rendah kalori menurun dibandingkan dengan setelah tidur cukup. Belum lagi, berdasarkan pelacakan gerakan mata, para peneliti menyimpulkan bahwa peserta merasa lebih sedikit konflik dalam memilih makanan yang tidak sehat saat mereka kurang tidur. Dengan kata lain, lebih mudah untuk memutuskan makan makanan kurang sehat.

Cegah makan berlebihan

Saat kurang tidur, orang cenderung akan merasa lebih lapar karena adanya peningkatan hormon ghrelin. Butuh waktu lebih lama untuk merasa kenyang karena kadar leptin yang lebih rendah. Ini bisa menyebabkan porsi makan yang lebih besar, seperti ditemukan dalam studi tahun 2019 lalu.

Membantu mengatur berat badan

Studi sebelumnya menemukan kurang tidur mempengaruhi hormon rasa lapar dan persepsi tentang makanan sehat dan tidak sehat. Faktor ini bisa mendorong makan berlebihan sehingga surplus kalori. Inilah yang menyebabkan penambahan berat badan.