Nirina Zubir membagikan pengalaman dietnya saat merayakan ulang tahunnya ke-42 pada 12 Maret lalu.
Lewat sebuah unggahan di Instagram, ia bercerita tentang kegembiraannya bisa mencapai berat badan ideal. Dia mengaku mencapai hal tersebut, ia menjalani diet dan pola makan sehat namun tetap bisa makan enak.
“Na bahagia sekali masuk ke umur 42 ini…salah satunya adalah karena bisa mencapai target badan ideal yang Na inginkan. It’s not easy…tapi yg jadi prinsip na adalah disiplin bisa menahan diri dengan segala godaan makanan di hadapan Na, walaupun Na sendiri sedang menjalankan pola makan sehat,” tulis Nirina.
Istri Ernest Cokelat ini mengaku dibantu oleh ahli gizi yang mengarahkan pola makan sehatnya. Selama kurang lebih 4 bulan menjalani diet, Nirina merasa bahagia bisa mencapai berat badan idealnya.
“Jujur Na ketat banget selama 4 bulan menjalani pola makan yg di takar oleh ahli nutrisi Na. Setelah itu baru Na agak longgar seminggu sekali bisa makan enak ‘secukupnya’ supaya agak manusiawi,” lanjut Nirina.
Selain untuk mendapatkan tubuh ideal, Nirina mengatakan alasannya berdiet adalah untuk menjaga kesehatan.
“Memang hidup cuma sekali, tapi sekalinya itu Na mau panjang umur dan berusaha dalam kondisi sehat walafiat,” kata Nirina. Seperti apa diet Nirina Zubir? Berikut tipsnya.
Konsultasi dengan ahli gizi
Sebelum menjalani diet, Nirina lebih dulu melakukan konsultasi dengan ahli gizi. Hal ini dilakukan agar pola diet yang dijalani lebih teratur dan sesuai dengan kondisi tubuhnya.
“Carilah ahli nutrisi untuk mengarahkan kita dengan pola makan yang sehat dan juga, bertemanlah dengan timbangan sehingga kita bisa memgukur ‘progres’ kenaikan atau penurunan berat badan kita. Terima kasih na ucapkan ke @drfeninugraha.spgk yg sudah mengatur dietary program na… I love youuu,” katanya.
Membatasi porsi makan
Nirina membatasi porsi makannya. Nirina cenderung memilih makan makanan sehat. Porsi makannya pun dikurangi. Saat makan di restoran, Nirina hanya menikmati setengah porsi makanan.
“Ternyata dengan takaran (makanan) yang diukur seperti ini, kenyangnya cukup dan badan kita juga terpenuhi asupannya,” kata Nirina.
Selain membatasi porsi makan, Nirina juga menghitung kalori yang terkandung dalam makanannya. Hal ini dilakukan agar tubuhnya mendapat nutrisi lengkap namun tak berlebihan sehingga membuat tumpukan lemak di tubuh.
Konsumsi banyak sayuran segar
Selama diet, Nirina lebih banyak mengonsumsi sayuran segar tanpa dimasak. Beberapa sayuran yang menjadi favoritnya ialah buncis, toge, selada, tomat hingga bawang bombay merah.
“Kalau berat badan kita naik signifikan, berarti bisa kita pelajari makanan apa saja yang dikonsumsi dan mengakibatkan kenaikan signifikan. Sementara kalau penurunan berat badan terjadi, Na yakin itu akan menjadi motivasi kita tuk semangat mempertahankan menjalani pola makan sehat,” kata Nirina.
Tetap bisa makan enak
Meski terbilang ketat menjalani diet, Nirina mengaku tetap bisa makan enak. Nirina punya satu hari khusus dalam seminggu, dimana ia bisa menikmati makanan favoritnya. Namun, porsinya harus dibatasi.
Menghindari nasi dan makanan asin
Nirina menghindari konsumsi karbohidrat berlebih, ia memilih untuk tidak makan nasi. Saat menyantap nasi atau bahkan shirataki, berat badan Nirina langsung melonjak.
“Aku pikir semua tentang shirataki atau dengan label sehat akan baik-baik saja ke badan kita, tapi ternyata enggak,” kata Nirina Zubir yang mengaku naik berat badan hingga 2 kilogram usai makan shirataki.