Cengkeh umumnya digunakan sebagai bumbu pada masakan Indonesia. Aroma yang harum dan rasanya yang agak pedas tentu menambah citarasa pada makanan.
Selain sebagai bumbu, cengkeh juga mengandung nutrisi yang dapat membantu menurunkan berat badan. Cengkeh mengandung eugenol, sejenis antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh sehingga mengurangi risiko berkembangnya penyakit seperti penyakit kanker, jantung dan diabetes.
Cengkeh juga mengandung mangan yang bisa memperbaiki tulang. Nutrisi lainnya ialah vitamin K, potasium, beta-karoten dan jumlah minimal protein, karbohidrat, lemak, dan serat.
“Penelitian yang membandingkan cengkeh dengan lebih dari 1.100 makanan lain menemukan bahwa cengkeh memiliki antioksidan tiga kali lipat dari sumber tertinggi selanjutnya, oregano kering. Selain itu, cengkeh juga merupakan agen anti-inflamasi dan antimikroba alami, anestesi lokal, dan sudah ditemukan memiliki antijamur. Senyawa dalam cengkeh sudah terbukti 29 kali lebih kuat daripada aspirin dalam membantu mencegah pembekuan darah,” menurut laporan dari Harvard Medical School.
Sementara untuk menurunkan berat badan, cengkeh membantu dengan beberapa cara. Dilansir dari Times of India, cengkeh meningkatkan metabolisme. Metabolisme berhubungan langsung dengan penurunan berat badan. Tingkat metabolisme rendah merupakan salah satu faktor kelebihan berat badan atau obesitas.
Penderita diabetes juga bisa menambahkan cengkeh dalam makanan mereka untuk mengatur berat badan mereka. Cengkeh memiliki senyawa yang dapat mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes yang makanannya biasanya terbatas bisa membumbui makanan mereka dengan cengkeh.