in

Panduan Panaskan Motor Injeksi

Ilustrasi rem motor. Foto: mpm-motor.co.id

Hampir semua kendaraan bermotor saat ini sudah menganut sistem pencampuran bahan bakar dengan udara dengan injeksi. Ini diklaim lebih irit bahan bakar jika dibandingkan dengan sistem karburator, termasuk juga motor.

Tentu saja perlakuan motor injeksi berbeda dengan motor karburator. Salah satunya pada saat memanaskannya. Berikut cara memanaskan motor injeksi yang hanya memerlukan waktu dua menit saja.

Terdapat beberapa kelebihan motor dengan sistem pembakaran injeksi jika dibandingkan dengan motor yang masih menggunakan karburator. Selain lebih irit dalam konsumsi bahan bakar, motor injeksi juga memiliki pembakaran yang lebih sempurna.

Dua hal inilah yang membuat motor dengan mesin injeksi kini semakin diminati oleh pengguna roda dua. Kini hampir semua motor keluaran terbaru sudah menganut pembakaran injeksi.

Terdapat beberapa alasan motor perlu dipanaskan sebelum dijalankan. Memanaskan motor injeksi berfungsi untuk menjaga agar motor dalam keadaan prima.

Dengan melakukan pemanasan, maka oli yang mengendap setelah semalaman tidak digunakan bisa tersirkulasi dengan baik di dalam mesin. Oli sendiri berfungsi untuk melindungi komponen mesin agar tetap dingin dan minim gesekan.

Jika tidak memanaskan motor injeksi dengan benar, dikhawatirkan ruang mesin belum terlumasi oli dengan sempurna.

Berikut ini cara memanaskan motor injeksi yang memerlukan waktu cukup dengan satu hingga dua menit saja.

  1. Gunakan starter engkol

Hal ini yang banyak dilakukan oleh pemilik motor, yakni menyalakan motor dengan cara menggunakan tombol starter. Sebaiknya, pada saat Anda memanaskan motor, gunakanlah starter engkol alias kick starter, bukan starter elektrik.

Menggunakan elektrik starter pada saat memanaskan motor injeksi akan cepat mengurangi usia dari baterai atau aki motor tersebut. Selain itu, memanaskan motor dengan engkol dapat meringankan beban kelistrikan kendaraan.

Seperti yang diketahui bersama, aki mendapatkan tambahan daya saat motor menyala. Nah, pada saat memanasi motor injeksi dengan elektrik starter, maka akan mengeluarkan masanya sebelum terisi.

  1. Tak perlu geber motor secara berlebihan

Menggeber motor hingga putaran mesin sangat tinggi juga tidak dianjurkan. Pasalnya hal ini malah akan semakin memperpendek usia oli mesin, membuat mesin panas, hingga bisa menyebabkan overheat.

Yang benar adalah membuka gas dengan normal saja, sekitar 3.000 RPM. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk memanaskan motor injeksi Anda. Jika terlalu tinggi, maka bisa saja membuat motor Anda menjadi rusak.

  1. Jangan lama-lama

Cara memanaskan motor injeksi selanjutnya yang benar adalah jangan terlalu lama. Durasi idealnya hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 menit saja untuk memanaskan motor injeksi.

Memanaskan motor injeksi terlalu lama hanya akan membuang bahan bakar motor Anda. Selain boros bahan bakar, polusi yang dihasilkan juga akan lebih tinggi lagi.

  1. Tidak memanaskan motor injeksi di dalam ruangan

Saat motor injeksi dinyalakan, maka akan menghasilkan zat karbon monoksida. Karbon monoksida ini sangat berbahaya jika dihirup oleh manusia. Selain menyebabkan kekurangan oksigen, zat monoksida yang dihirup dengan kuantitas yang tinggi bisa menyebabkan kematian.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Anda dilarang memanaskan motor injeksi di dalam ruangan. Sebaiknya Anda memanaskan motor injeksi di luar ruangan agar udara tersirkulasi dengan baik dan tidak terhirup oleh kita.

Demikian cara memanaskan motor injeksi. Mesin perlu dilakukan pemanasan supaya komponen mesinnya siap ketika dipakai berkendara. Memanaskan motor juga membuat komponen mesin lebih awet karena tidak tiba-tiba digunakan setelah dalam kondisi mati.