in

Alasan Orang Korea Selatan Suka Minum Kopi

Ilustrasi minum kopi.
Ilustrasi minum kopi.

Setiap orang tentu memiliki gaya hidup yang berbeda. Namun, bukan berarti mereka tak memiliki kesamaan. Seperti halnya di Korea Selatan, lebih dari separuh warganya menyukai kopi. Bagi mereka, kopi sudah menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kopi sangat populer di Korea Selatan, bahkan ada acara kopi rutin diadakan setiap tahun yaitu Seoul International Café Show, yang menjadi ajang berbagi kecintaan masyarakat pada kopi.

Budaya kopi dari Korsel ini memang sudah menjadi salah satu budaya unik di dunia. Bagi mereka, secangkir kopi lebih dari sekadar minuman, itu sudah menjadi bagian dari budaya kehidupan masyarakat. Setiap cangkirnya membawa arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Selain rasa, mereka juga menaruh banyak perhatian pada estetika kopi. Hal ini jadi alasan banyaknya kafe di Korea Selatan yang memiliki keunikan tersendiri, misalnya dekorasi tema.

Selain kopi yang diperjualbelikan melalui kafe, orang Korea Selatan juga menyukai kopi instan. Kecintaan mereka pada kopi instan membedakan Korea Selatan dari negara lain. Menurut Waka Coffe, setidaknya ada sekitar 35,71 persen orang Korea Selatan yang minum kopi instan minimal sekali sehari pada 2018.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan negara lain, Amerika Serikat khususnya. Hal ini menunjukkan masyarakat Korea Selatan sangat menyukai kopi, menjadikan hal tersebut sebagai budaya kehidupan masyarakat.

Menyoal sejarah kopi di Korea Selatan, diketahui, awalnya kopi tidak muncul di sana hingga abad ke-19. Berabad-abad setelah itu, menyebar ke seluruh Eropa. Awalnya, kopi adalah simbol status dan afiliasi budaya Barat. Karena alasan ini, kopi kebanyakan dikonsumsi oleh para elit, bangsawan, orang kaya, kaisar, dan orang-orang intelektual lain.

Setelahnya, kopi instan diperkenalkan orang Amerika yang membuatnya sebagai minuman populer di kalangan kelas menengah. Perkembangan kopi pun bergerak maju dengan cepat dan sekarang banyak dipengaruhi oleh budaya anak muda di Korea Selatan.