in

Kerupuk Digoreng Tanpa Minyak, Ini Faktanya

Ilustrasi kerupuk pasir. Foto: Secreenshot Instagram Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI

Secara umum pengolahan kerupuk adalah dengan digoreng menggunakan minyak. Namun, ada salah satu jenis kerupuk di Indonesia yang diolah tanpa menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir.

Kerupuk yang dimaksud adalah kerupuk pasir yang berasal dari Kediri, Jawa Timur. Kerupuk pasir ini umumnya terbuat dari terigu pati ketela pohon.

Disebutkan dalam media sosial resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, kerupuk asal Kediri ini dimasak dengan pasir yang dipakai dari Sungai Brantas.

Adapun kerupuk pasir sudah ada sejak tahun 1920-an. Mulanya, alasan menggoreng menggunakan pasir adalah karena kesulitan masyarakat waktu itu dalam memperoleh minyak goreng, akibat depresi ekonomi era penjajahan.

Sejak tahun 2014, kerupuk pasir asal Kediri terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda. Kerupuk ini terbuat dari terigu pati ketela pohon.

Penggunaan pasir dalam tahap penggorengannya adalah untuk mendapatkan bentuk kerupuk yang mengembang.

Dikatakan dalam situs Gerakan Literasi Nasional Kemdikbud, budaya takbenda juga dikenal sebagai budaya hidup. Sementara, warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage memiliki sifat tidak dapat dipegang atau abstrak (intangible).

Menurut UNESCO Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage 2003, warisan budaya takbenda adalah praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, juga instrumen, objek, artefak, dan ruang-ruang budaya yang berkaitan dengannya.

Kelompok, masyarakat, dan terkadang perorangan, juga merupakan bagian dari budaya yang bersangkutan.

Beberapa bentuk Warisan Budaya Takbenda adalah tradisi dan ekspresi lisan, seni pertunjukan, adat, pengetahuaan dan kebiasaan perilaku alam semesta, kemahiran tradisional, juga tradisi dan ekspresi lisan. Saat ini, karya budaya yang sudah tercatat adalah 7.241 dari 34 provinsi di Indonesia.

Sampai kini, budaya Indonesia yang sudah masuk List of Intangible Cultural Heritage UNESCO adalah wayang (2003), keris (2005), batik (2009). angklung (2010), Tari Saman (2011). Noken (2012), dan tiga genre tari tradisional Bali (2015).