Tidur terbukti secara ilmiah bisa mendatangkan efek langsung yang baik bagi tubuh. Tidur yang cukup, selain bisa memberikan dampak langsung seperti bangun tidur lebih berenergi, menjaga berat badan, menjaga kondisi suasana hati (mood), menjaga kadar gula darah, serta menjaga fungsi otak dan daya tahan kekebalan tubuh.
Hal ini tentu membantu manusia menjadi lebih produktif, meningkatkan daya ingat, fokus dan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Zepp Health sempat mengeluarkan hasil riset dan studi terkait jumlah rata-rata tidur harian di beberapa negara dan kaitannya dengan kesehatan.
Dalam risetnya, ditemukan bahwa durasi tidur per hari seseorang sangat menentukan dan berkaitan dengan indeks kesehatan seperti BMI, tensi jantung, hingga tingkat stres seseorang. Selain itu, ada hubungan yang erat antara jumlah langkah kaki harian seseorang dengan kualitas dan jumlah tidur serta kaitannya terhadap kesehatan jantung.
Penelitian yang dilakukan Zepp Health secara global menemukan, di tahun 2021, rata-rata durasi tidur seseorang adalah 7 jam 9 menit. Ada penurunan sebanyak 2 menit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lantas apa kaitannya kurang tidur dan dampaknya terhadap kesehatan?
Menurut hasil riset dari Zepp Health, setelah 7-8 jam beristirahat, tingkat BMI, skor tiidur, detak jantung seseorang menunjukkan hasil yang positif dan jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidur di bawah 7 jam.