in

Temuan Bintang Terjauh oleh NASA Dinamai Earendel

Ilustrasi. Foto: NASA

Astronom Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menemukan bintang terjauh yang pernah dicitrakan teleskop Hubble. Bintang yang disebut bersinar 900 juta tahun setelah Big Bang itu dinamakan Earendel.

Lokasi Earendel terdeteksi paling jauh dari bumi. Posisinya melengkung di sekitar gugus galaksi yang menciptakan efek gravitasi di lensa seperti lengkungan di kaca pembesar.

Pencitraan itu dikatakan mengungkap sesuatu yang kecil dan tersembunyi, yaitu sistem bintang dari awal alam semesta.

Dilansir The Verge, sistem bintang itu punya nama resmi WHL0137-LS. Para astronom yang menemukannya menjuluki bintang tersebut ‘Earendel’ dari kata Inggris kuno yang berarti ‘bintang pagi’ atau ‘cahaya terbit’.

Penulis studi dalam Jurnal Nature menjelaskan Earendel yang terlihat hari ini muncul sekitar 900 juta tahun setelah Big Bang atau ledakan besar awal penciptaan semesta. 12,8 miliar tahun kemudian Hubble menangkap perjalanan cahayanya.

Peneliti menyebut Earendel berusia 8,2 miliar tahun lebih tua dari Matahari dan Bumi serta 12,1 miliar lebih tua dari hewan pertama di Bumi.

Bahkan para astronom menyebut Icarus, pemegang rekor bintang terjauh sebelumnya, muncul 9,4 miliar tahun yang lalu atau 3,4 miliar tahun lebih baru dibanding Earendel.

Bahkan supernova tertua yang diketahui, biasanya objek paling terang dan mudah dideteksi, lebih muda dari Earendel.

Galaksi rumah Earendel pun dinamakan Sunrise arc, mengambil nama dari efek gravitasi pada lensa yang membuat penemuan ini memungkinkan.