Vitamin B2 atau yang juga dikenal sebagai riboflavin, merupakan satu dari delapan vitamin B kompleks. Sebagaimana dilansir webmd.com, vitamin ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, mulai dari sumber energi tubuh, menjaga kesehatan rambut dan kulit, mencegah migrain, hingga mengurangi terkena penyakit kronis. Namun, vitamin ini larut dalam air sehingga tak disimpan di dalam tubuh.
Hal ini membuat tubuh menyimpan sedikit cadangan dalam vitamin ini. Untuk memenuhi asupan riboflavin tubuh harus selalu ‘mengisi ulang’ secara teratur. Salah satu caranya dengan mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung riboflavin. Berikut jenis makanan yang bisa dijadikan sumber ribolflavin atau vitamin B2.
Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran yang kaya vitamin B2 atau riboflavin. Secangkir bayam yang dimasak mengandung 0,4 miligram atau 25 persen dari angka kebutuhan vitamin B12 tubuh. Oleh karena itu, bayam dapat membantu tubuh memenuhi angka kebutuhan riboflavin.
Hati sapi
Hati sapi merupakan sumber riboflavin terkaya di luar suplemen. Satu porsi tiga ons hati yang dimasak mengandung sebanyak 2,9 miligram riboflavin, atau dua kali lipat kebutuhan harian.
Produk susu
Secangkir susu atau yoghurt mengandung sekitar sepertiga riboflavin yang harus Anda konsumsi dalam sehari. Baik Anda mengonsumsi susu biasa atau susu, smoothie, dan yogurt adalah cara yang bagus untuk mendapatkan kalsium dan protein secara bersamaan.
Tempe
Makanan berbahan dasar kedelai ini merupakan makanan yang diproduksi dengan cara difermentasi. Tempe mengandung 0,360 mg riboflavin setiap 100 gramnya. Tempe adalah sumber protein, serat, dan nutrisi penting nabati yang sangat baik.
Telur
Telur dikenal sebagai makanan kaya akan nutrisi sehingga tidak mengherankan telur mendapat julukan sebagai ‘multivitamin alami’. Salah satu nutrisi yang dikandung telur adalah vitamin B atau riboflavin pada kuning telur. Satu telur mengandung 0,2 miligram riboflavin, atau sekitar 15 persen dari nilai harian yang direkomendasikan.