in

Ini Penyebab Keringat Berlebihan

Ilustrasi berkeringat. Foto: Shefinds.com.

Berkeringat setelah berolahraga atau saat cuaca yang memanas tentu merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda menyadari bahwa Anda berkeringat setelah melakukan sedikit tenaga atau bahkan tak melakukan apa-apa, Anda mungkin khawatir.

Istilah medis untuk keringat berlebihan adalah hiperhidrosis. “Hyperhidrosis adalah keringat berlebih yang tak normal karena fakta bahwa kelenjar keringat Anda tidak berfungsi dengan baik dan tidak mati,” kata John Whyte, kepala petugas medis WebMD, seperti dilansir laman Prevention. Berikut beberapa alasan Anda berkeringat lebih banyak dari biasanya

Diabetes

Penderita diabetes mungkin mengalami gula darah rendah dari waktu ke waktu, yang peningkatan keringat bisa menjadi indikasi penurunan gula darah. Dr. Whyte mengatakan diabetes menyebabkan kerusakan saraf, dan beberapa dari kerusakan tersebut bisa terjadi pada saraf yang mengontrol kelenjar keringat, yang pada gilirannya menyebabkan keringat berlebih. Penderita diabetes yang juga menggunakan obat-obatan tertentu mungkin mengalami peningkatan keringat sebagai efek samping dari resep mereka.

Penyakit Tiroid

Penyakit tiroid memicu peningkatan keringat, karena kondisi ini menyebabkan gangguan pada hormon dan pengaturan suhu. “Kelenjar tiroid memengaruhi banyak proses tubuh seperti tingkat energi, metabolisme, dan panas dan suhu tubuh kita,” jelas Dr. Kourosh.

Menopause

“Pada menopause kadar estrogen dan progesteron berubah, yang berdampak pada termostat internal Anda. Saat tubuh Anda beradaptasi dengan pengaturan suhu yang baru, Anda mungkin mengalami periode keringat berlebih,” kata Dr. Kourosh.

Kehamilan

Selama hamil, ada peningkatan yang nyata dalam produksi estrogen dan perubahan hormon lainnya, kata Dr. Kourosh. Ini, pada gilirannya, benar-benar bisa meningkatkan suhu tubuh Anda, dan cukup untuk memicu lebih banyak keringat, terlebih selama awal kehamilan.

Kecemasan

Saat merasa cemas, respons stres tubuh Anda dipicu, yang mendorong aktivitas di sistem saraf Anda. Ini bisa memicu kelenjar keringat Anda untuk bereaksi berlebihan yang menyebabkan Anda berkeringat,” kata Dr. Whyte.