in

Terasa Seperti Jatuh Saat Tidur, Apa Itu Hypnic Jerk?

Ilustrasi tidur. Foto: SehatQ.

Hypnic jerk termasuk kategori myoclonic, kondisi gerak otot yang cepat dan tak sengaja. Hypnic jerk atau kontraksi otot terjadi saat tidur.

Dilansir Sleep Foundation, hypnic jerk hanya mempengaruhi satu sisi tubuh, misalnya lengan dan kaki kanan. Biasanya tubuh mengalami sentakan sekali atau berturut-turut, lalu kembali rileks.

Orang yang mengalami hypnic jerk, merasa sensasi seperti jatuh, melihat lampu menyilaukan, mendengar suara benturan. Sentakan tidak menimbulkan rasa sakit, melainkan kesemutan.

Hypnic jerk bisa dialami segala usia, terlebih orang dewasa yang mengonsumsi kafein dan stimulan berlebihan, olahraga berat sebelum tidur, stres emosional, dan kurang tidur. Hypnic jerk tersebab gerakan saat tertidur.

Penyebabnya, sindrom kaki gelisah yang mempengaruhi saat tidur malam. Hal ini memicu kaki ingin terus bergerak. penyebab lainnya, gemetaran. Udara dingin berdampak pada tubuh yang demam. Saat menggigil menimbulkan gerakan saat tidur.

Cara mencegah hypnic jerk
Kondisi ini tidak sepenuhnya bisa hilang, namun dapat dikurangi frekuensi dan intensitasnya. Kiatnya, membiasakan tidur dan bangun dengan waktu yang tetap. Suasana ruang gelap dan tenang. Berhenti menggunakan elektronik, setidaknya satu jam sebelum tidur.

Berlatih pernapasan dan olahraga ringan untuk mengurangi stres. Membiasakan rutinitas menenangkan sebelum tidur, mandi air hangat atau membaca buku. Mengurangi kafein. Jika minum kopi, sebaiknya enam jam sebelum tidur.