Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari merespons soal bonus bagi atlet peraih medali di SEA Games 2021 (2022) Vietnam, 12-23 Mei mendatang.
Okto mengatakan bonus tidak boleh menjadi satu-satunya fokus atlet saat berpentas di multicabang terbesar Asia Tenggara tersebut. Untuk itu Okto enggan mengungkap besaran bonus yang akan diterima atlet jika berprestasi di SEA Games 2021.
“Soal bonus, nanti pada saatnya akan diberikan pada saat tersedia. Kami tidak akan sampaikan ke publik sebelum event [dimulai]. Kami ingin utamakan performa terbaik dulu untuk SEA Games ini,” kata Okto di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Sebagai induk atlet Indonesia di ajang internasional, NOC Indonesia menyatakan SEA Games 2021 merupakan uji coba jelang Asian Games 2022 di Hangzhou, China, September mendatang dan Olimpiade Paris 2024.
“Kami tidak memiliki target-target di Vietnam. Kami menganggap SEA Games sebagai batu loncatan menuju Asian Games dan Olimpiade,” ujar Okto.
Sementara itu rombongan NOC Indonesia sebagai fasilitator atlet di SEA Games 2021 akan mulai bertolak ke Hanoi pada 3 Mei mendatang. Meski SEA Games 2021 secara resmi baru dibuka pada 12 Mei, kontingen Indonesia sudah bertanding di cabang olahraga sepak bola sejak 6 Mei.
“Tanggal 3 [Mei] berangkat. Kami harus langsung siap-siap setelah Idulfitri karena sepak bola juga sudah main tanggal 6 [Mei],” kata dia.
NOC Indonesia juga akan fokus berbenah untuk memfasilitasi atlet di kualifikasi Olimpiade 2024 setelah SEA Games 2021 usai. Okto berharap jumlah atlet dan cabor yang diikuti untuk pentas olahraga terbesar di dunia itu meningkat.
“Kualifikasi Olimpiade Paris akan dimulai sebentar lagi. Kami harus sangat selektif untuk nomor-nomor yang bisa ikut. Tentunya standar di masing-masing cabor berbeda. Tapi kami akan pelajari seksama bahwa tujuan kami itu Olimpiade,” ucap Okto.