in

Inilah Satu-Satunya Negara Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari Pertama 2022

Ilustrasi Gerhana Matahari Total. Foto: AP

Gerhana Matahari pertama di tahun ini terjadi pada 30 April 2022. Namun, hanya beberapa wilayah atau negara di dunia saja yang bisa menyaksikan fenomena Gerhana Matahari sebagian ini secara langsung.

Adapun wilayah yang bisa melihat fenomena gerhana matahari tersebut antara lain Antartika, ujung selatan Amerika Selatan, lautan Pasifik serta Samudera Atlantik.

Untuk diketahui, Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada di garis sejajar. Kemudian, bayangan Bulan jatuh di Bumi dan menutupi Matahari. Disebut dengan Gerhana Matahari Total jika bayangan Bulan menutupi Matahari dengan sempurna.

Sebaliknya, bila bayangan Bulan hanya menutup sebagian Matahari, fenomena ini dinamai Gerhana Matahari Sebagian.

Dilansir dari Space, Jumat (22/4/2022), gerhana matahari 2022 adalah gerhana pertama tahun ini yang terjadi pada 30 April dan merupakan Gerhana Matahari sebagian.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan Gerhana Matahari menutup sekitar 64 persen piringan Matahari. Peristiwa itu dimulai di Pasifik Tenggara di dekat pantai Antartika pada pukul 18:45 UTC, di selatan ujung selatan Amerika Selatan pada 20:41 UTC.

Gerhana Matahari sebagian 2022 ini tetap terlihat untuk lokasi terakhir di sepanjang jalur sempitnya hingga pukul 22:37 UTC. Sementara gerhana maksimum terjadi pukul 20:41 UTC.

Gerhana Matahari pertama yang terjadi di dunia pada tahun ini, adalah Gerhana Matahari Sebagian. Sayangnya, Gerhana Matahari 30 April 2022 tidak bisa diamati dari Indonesia.

Hal itu disampaikan profesor astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

“Gerhana matahari sebagian hanya teramati di Amerika Selatan,” ujar Thomas dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Begitu pula dengan Gerhana Matahari lainnya di tahun 2022, Thomas menyampaikan tidak ada yang melintasi Indonesia.

“Gerhana matahari sebagian 2022 tidak ada yang melintasi Indonesia,” terangnya.

Fenomena yang sama juga disebut akan terjadi tanggal 25 Oktober 2022. Menurut NASA, gerhana matahari itu akan terlihat dari Eropa, Afrika Timur Laut, Timur Tengah dan Asia Barat. Selanjutnya, Gerhana Matahari diprediksi akan kembali terjadi pada 20 April 2023.

Para ahli mengatakan, gerhana ini akan menjadi gerhana hibrida yang memperlihatkan karakteristik dari Gerhana Matahari Total serta Gerhana Matahari Cincin.

Tak sampai di situ saja, fenomena Gerhana Matahari Total berikutnya juga diprediksi dapat terlihat dari Amerika Utara, dan akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang.