in

Kenalan dengan Jessica Watkins, Perempuan Kulit Hitam Pertama ke Stasiun Antariksa

Jessica Watkins. Foto: AP

NASA mungkin tak asing dengan membuat sejarah. Namun beberapa terobosan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan yang lain. Pencapaian terbaru mencatat peluncuran misi Crew-4, ikut memboyong perempuan kulit hitam pertama yang menjadi kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Jessica Watkins, salah satu dari empat astronaut yang meninggalkan Bumi ke ISS pada Rabu (27/4/2022) pagi waktu setempat, akan melayani misi jangka panjang di ISS.

“Saya pikir ini benar-benar sebuah penghargaan yang menjadi warisan astronaut wanita kulit hitam sebelum saya, serta masa depan yang cerah bagi wanita kulit hitam lainnya ke depan,” kata Watkins seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (30/4/2022).

“Bagi saya, tumbuh dewasa, sangat penting untuk memiliki panutan dalam peran yang saya cita-citakan, berkontribusi dengan cara yang saya cita-citakan untuk berkontribusi. Jadi sejauh saya bisa melakukan itu, saya merasa terhormat dan berterima kasih atas kesempatan untuk membalas budi,” tuturnya.

Meskipun AS menjadi pemimpin dunia dalam jumlah orang yang terbang ke luar angkasa, akhir-akhir ini pergi ke luar angkasa lebih seperti liburan ketimbang sebuah panggilan tugas.

“Hampir sembilan dari setiap sepuluh orang yang pernah ke luar angkasa adalah pria kulit putih. Statistik ini mencerminkan peluang atau penghalang jalan yang disajikan kepada berbagai kelompok ras orang dengan impian yang sama tentang ruang angkasa,” tulis lembaga nirlaba advokasi ruang angkasa AS bernama Space Frontier Foundation.

“Fakta bahwa butuh waktu lama untuk membawa orang Afrika-Amerika ke ISS memang mengecewakan. Tapi turut senang melihat fokus ini akhirnya terjadi,” kata Kim Macharia, seorang wanita kulit hitam yang menjadi ketua dewan di Space Frontier Foundation.

“Kurang dari 12% dari semua astronaut pernah diisi oleh wanita. Dan ketika Anda melihat jumlah orang kulit berwarna, jumlahnya bahkan lebih rendah di sana. Jadi, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi demografi ini,” ujarnya.

Watkins ditugaskan sebagai spesialis misi untuk Crew-4 NASA. Dia akan bekerja sama dengan komandan dan pilot untuk memantau pesawat ruang angkasa selama fase peluncuran dan penerbangan masuk kembali ke Bumi, serta akan bertindak sebagai engineer penerbangan setelah berada di ISS.

Misi yang meluncur menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon terbaru bernama Freedom tersebut, adalah perjalanan pertama Watkins ke luar angkasa.