in

Ini yang Terjadi Jika Malas Ganti Bantal dan Sarung Bantal

Bantal Guling. Ilustrasi.

Bantal menjadi salah satu benda paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Anda yang menghabiskan begitu banyak waktu di tempat tidur dengan kepala bersandar di bantal, penting juga memperhatikan kualitas dan kebersihan bantal.

Bantal yang nyaman dapat membuat tidur lebih nyenyak hingga membuat Anda merasa segar di pagi hari. Namun perlu diingat, bantal juga sama seperti baju, Anda harus menggantinya karena dapat memengaruhi kesehatan.

Tidak hanya mengganti sarung bantalnya, tapi juga mengganti bantalnya. Tidak mengganti sarung bantal dan juga bantal secara teratur bisa menyebabkan reaksi alergi, jerawat, hingga sakit leher.

Berikut beberapa hal yang bisa dialami jika bantal yang Anda pakai tidak rutin diganti.

Tidur tidak nyaman

Bantal semakin menciut dan kehilangan bagian-bagian ternyamannya seiring waktu. Apalagi jika sarung bantal dan bantal tidak rutin dicuci.
Permukaan bantal akan jadi rata dan bisa membuat Anda merasa tidak nyaman hingga tidur menjadi tidak nyenyak.

Mengalami masalah kulit

Dilansir Livestrong, kulit terlebih di bagian wajah akan bergesekan dengan bantal setiap malam. Di bantal ini ada berbagai jenis kotoran yang berasal dari sel kulit mati, debu, hingga bekas makeup dari tubuh Anda.

Salah satu cara untuk menjaga kulit Anda tetap bersih dan nyaman saat tidur yaitu dengan menggunakan kain sarung bantal yang alami seperti katun atau linen.

Bersin-bersin

Tungau debu merupakan alergen yang umum. Serangga mikroskopis ini hidupdi setiap sudut rumah Anda, tapi mereka terutama suka menggali barang-barang yang dilapisi kain, termasuk kasur dan bantal.

“Setelah dua tahun, 10 persen dari berat bantal Anda bisa berasal dari tungau debu yang mati dan kotorannya,” kata Melanie Carver, kepala misi untuk Yayasan Asma dan Alergi Amerika.