in

Kenang Blundernya di MotoGP Catalunya, Espargaro: Saya Sangat Malu

Aleix Espargaro. Foto: Reuters
Aleix Espargaro. Foto: Reuters

Pembalap Aprilia Aleix Espargaro mengenang blunder memalukan di MotoGP Catalunya 2022 saat menjalani wawancara eksklusif di salah satu program televisi.

Aleix menjadi bintang tamu dalam program televisi yang dipersembahkan oleh Pablo Motos. Dalam program tersebut Aleix kembali menceritakan momen kesalahan yang dibuatnya pada MotoGP Catalunya.

Untuk diketahui pada MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2022), Aleix Espargaro yang berada di posisi kedua lengah saat balapan menyisakan satu lap.

Pada lap terakhir Aleix mengira balapan telah usai. Dia melakukan selebrasi layaknya menyentuh garis finis.

Aleix Espargaro salah karena seluruh pembalap terus memacu motornya hingga bendera finis dikibarkan. Kesalahan fatal itu harus dibayar mantan pembalap Suzuki tersebut dengan finis di posisi kelima.

“Itu adalah kesalahan yang sangat besar. Saya tidak tahu apakah itu karena saya terlalu semangat karena Grand Prix yang digelar di rumah saya atau karena apa. Saya sangat fokus, tetapi saya tidak melihat papanpetunjuk dari tim saat saya melaju dalam kecepatan 350 kilometer per jam dan saya kehilangan podium,” ucap Aleix sembari tertawa dikutip dari Motosan.

Pembalap berusia 32 tahun itu telah mengikuti kejuaraan dunia balap selama 16 musim. Dia mengaku pernah merasakan jatuh, terluka, atau mesin rusak. Tetapi kesalahan di MotoGP Catalunya baru pertama kali dirasakannya sepanjang karier di dunia balap.

“Saya berusia 32 tahun dan saya telah berada di Piala Dunia selama 16 musim. Saya pernah jatuh, saya pernah terluka, mesin saya pernah rusak, tetapi hal seperti ini tidak pernah terjadi pada saya. Saya memiliki waktu yang sangat buruk karena saya telah finis kedua di depan para pendukung saya dan menyapa seperti saudara ketika ada satu putaran tersisa,” ucap Aleix.

“Saya mulai menangis dan saya memiliki waktu yang sangat buruk, saya sangat malu. Ini adalah kesalahan, kita adalah manusia, itu adalah hal-hal yang bisa terjadi, tetapi ketika itu terjadi, itu membuat saya sangat marah. Saya memiliki tim di sekitar yang luar biasa, di dalam paddock ada dua anak saya, atau siapa pun yang menghibur saya. Itu adalah lautan air mata,” kata Aleix menambahkan.