Bangkai kapal berusia ratusan tahun ditemukan di perairan Kolombia. Kapal yang ditemukan saat memantau kapal kuno bersejarah Galleon San Jose itu berisi harta karun.
Koin emas dan harta karun lainnya muncul dalam rekaman yang diambil dari Galleon San José. Pekan ini para pejabat berwenang Kolombia mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dua bangkai kapal tambahan tidak jauh dari situ.
Galeon San José tenggelam pada tahun 1708 di dekat Pelabuhan Cartagena, Kolombia di kawasan Karibia. Dikutip dari BBC, Senin (13/6/2022) beberapa sejarawan percaya harta di dalam kapal itu diperkirakan mencakup setidaknya 200 ton emas, perak dan zamrud yang bisa bernilai miliaran dolar.
Presiden Kolombia Ivan Duque dan pejabat angkatan laut mengkonfirmasi bahwa kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh ini dikirim 900 meter di bawah permukaan laut dan dapat mengambil foto dan video baru dari bangkai kapal tersebut.
Angkatan Laut Kolombia, yang memeriksa isi gambar dan video, telah mengkonfirmasi keberadaan koin emas di beberapa tempat. Juga, terlihat harta lain berupa batangan emas, meriam yang dibuat di Seville pada tahun 1655, dan perlengkapan layanan makan ala China yang utuh.
Kendaraan bawah laut yang menemukannya juga mendapati dua bangkai kapal lain di daerah itu, termasuk sekunar yang diperkirakan berasal dari sekitar dua abad yang lalu.
“Kami sekarang memiliki dua penemuan lain di area yang sama, yang menunjukkan pilihan lain untuk eksplorasi arkeologi,” kata komandan angkatan laut Laksamana Gabriel Perez.
CBS News melaporkan bahwa bangkai kapal San José pertama kali ditemukan di lepas pantai Kolombia pada tahun 2015, tetapi tidak tersentuh sejak Spanyol, Bolivia, dan Kolombia mencoba menentukan siapa yang berhak atas barang rampasan itu.
Ketika kapal tenggelam, Kolombia adalah koloni Spanyol, dan harta karunnya termasuk emas dari Peru dan Bolivia modern.
Awal tahun ini, Wakil Presiden Kolombia Marta Lucía Ramírez mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap artefak dari bangkai kapal akan ditempatkan di museum, dan ini akan menjadi sumber kebanggaan bagi Kolombia, Karibia, dan dunia.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Kolombia sama sekali tidak bertanggung jawab atas perilaku mengumpulkan dan menjual harta karun demi keuntungan.
Berdasarkan keputusan presiden yang dirilis pekan lalu, mereka yang tertarik untuk menggali puing-puing harus menandatangani ‘kontrak’ dengan Kolombia, dan akan diminta untuk menyerahkan rencana mereka untuk menangani barang-barang yang ditemukan beserta inventarisasi rinci.
Menurut sejarah, kapal yang tenggelam itu sedang mengangkut emas, perak, dan batu-batu berharga ke Raja Philip V dari Spanyol ketika ditenggelamkan oleh angkatan laut Inggris di Cartagena de Indias. Hanya sedikit dari 600 anggota kru yang selamat.