in

Tarik Jumlah Wisatawan, Menparekraf: Indonesia Serius Garap Wisata Kapal Pesiar

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) akan serius mengembangkan wisata kapal pesiar (cruise). Adapun regulasi yang diperlukan untuk pengembangan wisata tersebut juga sudah terbit.

“Cruise ini akan dimulai pada Juli sampai akhir tahun (2022). Setiap kali cruise ini jumlah wisata yang masuk dalam suatu destinasi bisa mencapai 2000 sampai 3000,” ujar Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing.

Jumlah tersebut bisa lebih meningkat karena Indonsia sangat serius Indonesia jadi destinasi pengembangan kapal pesiar. Pengembangan itu baik kapal pesiar regional maupun internasional.

“Kesiapan-kesiapan infrastruktur laut kita tingkatkan. Kami juga mencoba bebepa travel pattern agar mendukung jumlah wisatawan,” kata Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menemui pengelola cruises terbesar di Singapura untuk menginisiasi wisata kapal pesiar ke Indonesia mulai Juli 2022 dalam upaya pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Singapura, 1 Juni 2022, menemui dua pengelola cruises terbesar yakni Royal Carribean dan Resort World Cruises yang menawarkan paket wisata ke Indonesia mencakup Batam, Bintan, hingga Surabaya, Bali, Belitung, sampai ke Lombok.

“Kami telah lakukan pertemuan dengan pengelola cruises ada beberapa kesepakatan akan dimulainya wisata kapal pesiar tahun ini. Ini berita besar dan sangat strategis, sangat signifikan dalam pemulihan kepariwisataan parekraf Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan wisata pelayaran kapal pesiar segera dimulai tahun ini meliputi Batam-Bintan-Surabaya-Bali ditambah tahun depan melalui Belitung dan Lombok.

“Dua perusahaan besar ini sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan cruises ini, ini sangat win-win karena akan mempromosikan destinasi wisata prioritas di Indonesia yang akan membuka peluang usaha dan juga lapangan kerja yang sangat dibutuhkan dalam kepulihan sektor pariwisata kita,” pungkasnya Menparekraf.