in

Barcelona Cari Keuntungan Rp9,3 T untuk Bersaing dengan Klub-klub Top

Logo FC Barcelona. Foto: Shutterstock

Anggota Barcelona sepakat menjual lisensi merchandise (BLM) ke pihak lain demi mendapatkan dana besar untuk membangun tim agar bisa bersaing dengan klub-klub top.

Penjualan 49,9 persen saham BLM menjadi pilihan 568 anggota Barcelona. Dalam voting hanya ada 65 yang menolak dan 13 abstain. Selain itu anggota juga memberi lampu hijau penjualan 25 persen hak siar televisi selama 25 tahun.

Menurut Presiden Joan Laporta, Barcelona bisa mendapat dana segar sekitar 600 juta euro atau sekitar Rp9,3 triliun. Dengan tambahan dana tersebut, Barcelona bisa mendapat tambahan sokongan dana gaji dan pembelian pemain.

“Barca adalah mobil Formula 1 tanpa bahan bakar dan tanpa mesin. Kami perlu melakukan ini karena kami telah mengalami kerugian selama bertahun-tahun, kami mewarisi situasi yang sangat sulit,” jelas Laporta dikutip dari AS.

Laporta menyesali keputusan petinggi Barcelona di era sebelumnya yang membuat raksasa sepak bola Spanyol itu merugi. Demi membawa Barcelona kembali bersaing dengan klub-klub top lain, Laporta bertekad mencari untung selama masa kepemimpinannya tanpa menghilangkan kemampuan Barcelona bersaing di lapangan hijau.

Masalah finansial sudah melilit Barcelona di masa pandemi Covid-19. Hutang klub membengkak dan klub tersebut harus melepas beberapa pemain.

Performa Barcelona pun terkena imbas. Pada musim lalu skuad Blaugrana tak bisa meraih gelar juara di berbagai ajang yang diikuti.

Menyongsong musim 2022/2023 Barcelona berniat mendatangkan sejumlah pemain seperti Robert Lewandowski untuk meningkatkan kualitas permainan Barcelona.

Dengan guyuran dana hingga 600 juta euro, Barcelona bisa saja perlahan memperbaiki keadaan finansial dan kualitas tim secara bersamaan.