Buah Delima merupakan tanaman buah-buahan yang bisa tumbuh hingga 5–8 meter. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun sudah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania.
Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima kerap ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tumbuhan obat, atau buahnya yang bisa dimakan. Selain rasanya yang enak, ternyata ada banyak manfaat bagi kesehatan jika Anda mengonsumsi delima seperti dilansir laman health.clevelandclinic.org. Berikut manfaat buah delima berikut ini:
Tinggi antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang membantu melindungi sel dari racun lingkungan seperti polusi. Antioksidan diketahui bisa membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang bisa menyebabkan kanker. Jus delima saja tak akan mencegah kanker, tapi penelitian menunjukkan bahwa mungkin merupakan tambahan bergizi untuk diet nabati yang sehat seperti diet Mediterania.
Bermanfaat bagi kesehatan prostat
Beberapa penelitian menemukan bahwa komponen jus delima bisa membantu menghambat pergerakan sel kanker dengan melemahkan ketertarikan pada sinyal kimia yang mendorong penyebaran kanker. Peneliti dari University of California di Los Angeles menemukan bahwa jus delima menekan pertumbuhan sel kanker dan mengurangi kematian sel kanker pada pria.
Menjaga kesehatan jantung
Delima sudah digunakan selama ribuan tahun sebagai makanan obat Ayurveda karena sifat antioksidannya. Stres oksidatif terkait banyak penyakit kronis termasuk diabetes dan penyakit jantung. Karena sifat antioksidannya, beberapa penelitian sudah menemukan buah delima bisa meningkatkan faktor stres oksidatif dan, oleh karena itu, berdampak positif pada kondisi ini.