Sejak FIFA memberlakukan peringkat mulai 1993, posisi Timnas Indonesia selalu naik turun. Sepanjang sejarah pencatatan FIFA, posisi terbaik Timnas Indonesia adalah ke-76. Hal tersebut terjadi pada 10 September 1998.
Adapun peringkat terburuk Indonesia adalah 191 pada 2016 atau seusai dibekukan FIFA. Enam tahun setelah ’embargo’ FIFA karena campur tangan pemerintah itu, Timnas Indonesia belum bisa beranjak dari papan bawah. Kini Timnas Indonesia menempati posisi ke-155 dan sempat berada di urutan ke-175.
Peningkatan sebanyak 20 tangga ini tak lepas dari sentuhan Shin Tae Yong. Dari 21 pertandingan (dua laga tak masuk hitungan FIFA), Timnas Indonesia hanya takluk lima kali saja.
Namun peningkatan Shin ini bukan yang paling signifikan. Kenaikan sebanyak 20 tangga ini merupakan yang terbaik kesembilan. Dalam artian ada delapan momen lain yang peningkatannya lebih drastis.
Pelatih pada urutan pertama yang membuat posisi Timnas Indonesia melesat adalah Rusdy Bahalwan (44 peringkat). Peningkatan itu terjadi pada periode 2 September 1997 (120) hingga 10 September 1998 (76).
Posisi ke-76 ini sekaligus jadi pencapaian terbaik Timnas Indonesia. Meski saat itu situasi ekonomi dan politik dalam negeri sedang panas, Timnas Indonesia malah bisa memberi penawar luka.
Pelatih dengan peningkatan posisi terbaik kedua jadi milik Henk Wullem. Pria asal Belanda ini membuat peringkat Timnas Indonesia meningkat dari ke-152 (Oktober 1995) ke posisi ke-109 (September 1996).
Ketiga ada Luis Milla Aspas. Pelatih asal Spanyol yang datang setelah PSSI dibebaskan dari sanksi FIFA ini mengangkat peringkat Timnas Indonesia dari ke-191 (April 2016) menjadi ke-154 (November 2017).
Nah, berikut 10 pelatih Timnas Indonesia yang menaikkan peringkat FIFA:
- Rusdy Bahalwan: 120-76 (1997-1998) = 44 peringkat
- Henk Wullem: 152-109 (1995-1996) = 43
- Luis Milla: 191-154 (2016-2017) = 37
- Ivan Kolev: 110-81 (2002-2003) = 29
- Ivan Kolev: 153-125 (2006-2007) = 28
- Benny Dollo: 147-120 (2008-2009) = 27
- Nandar Iskandar: 112-89 (1999-2000) = 23
- Benny Dollo: 105-84 (2000-2001) = 21
- Shin Tae Yong: 175-155 (2021-2022) = 20
- Alfred Riedl: 144-127 (2009-2010) = 17