in

Menjadi Salah Satu Buku Terlaris Dunia, Harry Potter Rayakan 25 Tahun Penerbitan

Harry Potter 20th anniversary-return

Saat pendiri Penerbit Bloomsbury, Nigel Newton, membawa pulang manuskrip “Harry Potter dan Batu Bertuah” karya J.K. Rowling yang dulu belum dikenal, putrinya Alice mendeskripsikan buku tersebut sebagai “mungkin salah satu buku terbaik yang bisa dibaca anak usia 8 atau 9 tahun”.

Dua puluh lima tahun kemudian, “Harry Potter dan Batu Bertuah” menjadi salah satu novel terlaris sepanjang masa yang digandrungi anak-anak di seluruh dunia. “Saya memberikannya pada Alice yang membawanya ke lantai atas… Kami punya sampai bab Diagon Alley kala itu,” kata Newton dilansir Reuters.

“Sejam kemudian ia turun dan berkata: ‘Papa, ini buku terbaik yang pernah kau tunjukkan kepadaku.”

Hari Minggu 26 Juni 2022 menandai 25 tahun sejak buku pertama JK Rowling itu diterbitkan.

Perjalanan buku Harry Potter hingga bisa dibaca orang-orang di seluruh dunia tak berlangsung mulus awalnya. JK Rowling bahkan menghadapi penolakan demi penolakan hingga Bloomsbury mau menerbitkannya dengan uang muka 2.500 pounds. Kisah Harry Potter dan petualangan sihirnya digila-gilai banyak orang, bahkan berlanjut hingga beberapa volume dan diadaptasi ke layar lebar.

Apakah kami tahu buku ini akan terjual lebih dari 500 juta kopi pada musim panas 2022? Tidak, kami dulu hanya tahu itu tulisan yang bagus,” kata Newton.

“Yang pertama kali membaca buku ini adalah anak-anak, bukan orangtuanya. Ini benar-benar fenomena akar rumput,” kata Newton.

Anak-anak yang menantikan terbitan baru buku Harry Potter bahkan rela mengantre berjam-jam di depan toko buku, yang berakhir dengan judul “Harry Potter dan Relikui Kematian” pada 2007.

Gambar Harry berada di depan Hogwarts Express, kereta yang membawanya ke sekolah sihir ternama, adalah salah satu sampul buku yang paling terkenal di literatur anak.

Gambar tersebut dibuat oleh penulis dan ilustrator Thomas Taylor. “Beberapa hari lalu… telepon berbunyi dan itu penerbit Barry Cunningham dari Bloomsbury meminta saya membuat gambar sampul buku baru dari penulis baru yang namanya tak pernah didengar. Saya sangat senang jadi saya mengiyakan. Dan tentu saja saya tidak membayangkan itu akan jadi sebesar ini,” demikian Taylor.