World Economic Forum (WEF) mengungkap daftar profesi yang akan banyak dicari oleh perusahaan hingga tahun 2025. Banyak profesi yang dibutuhkan berasal dari jurusan kuliah yang bergerak di bidang sains, teknologi, hingga bisnis.
Berdasarkan WEF Forecast for Labour Market Evolution in 2020-2025 atau Prediksi Perkembangan Pasar Tenaga Kerja 2020-2025, terdapat beberapa jenis pekerjaan yang paling banyak dicari dan memiliki gaji yang fantastis.
Bagi kamu yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi, jurusan di bawah ini bisa menjadi pertimbangan untuk karier di masa depan serta rincian gajinya.
- Sains Data
WEF menyebutkan ahli sains data bakal memiliki peluang yang oke dalam pasar tenaga kerja 2025. Jurusan kuliah mengenai bidang ini ada di Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), hingga Binus University.
Menurut laman karier Indeed, profesi dalam bidang ini dapat menyentuh gaji sampai 1,7 miliar per tahun.
- Teknik Perminyakan
Teknik Perminyakan salah satu jurusan yang dibutuhkan banyak perusahaan karena keahliannya untuk generasi mendatang. Jurusan ini ada di UPN Veteran Yogyakarta, Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB), hingga Universitas Sriwijaya.
Dengan adanya kondisi pasar perminyakan sangat kompetitif, gaji untuk fresh graduate jurusan ini di Indonesia bisa mencapai Rp20 juta. Bahkan di luar negeri, bisa mencapai sekitar puluhan juta rupiah untuk pengalaman yang tinggi.
- Teknik Informatika
Dalam laporan WEF, keahlian lulusan Teknik Informatika untuk information security analyst, software and application developers, sampai internet of things specialist akan meningkat.
Maka dari itu, tidak heran jika posisi pengembang perangkat lunak atau software developer di Indonesia bisa memperoleh gaji sampai Rp32 juta per bulan. Sedangkan di Amerika Serikat, bisa digaji hingga Rp125 juta per bulan.
- Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
Jurusan mengenai robotika dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia menjadi jurusan yang langka. Setidaknya ada Unair, Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang membuka jurusan mengenai bidang robotika dan AI.
Menurut Economic Research Institute, posisi AI bisa mengantarkan gaji sampai Rp34 juta per bulan. Sementara di Amerika Serikat, gaji AI bisa menyentuh angka Rp142 juta per bulan.
- Pemasaran Digital
Dalam 3-5 tahun ke depan, banyak perusahaan akan terus membutuhkan keahlian pemasaran digital atau digital marketing.
Jurusan ini sudah cukup banyak diajarkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, misalnya di Binus University, Universitas Padjadjaran, Universitas Prasetya Mulya, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Economic Research Institute dalam laman Salary Expert, posisi pemasaran digital di Indonesia bisa mengantongi sampai Rp21 juta per bulan dan di Amerika Serikat bisa sampai Rp83 juta per bulan.