Kutikula merupakan lapisan ekstra di sekitar bagian bawah kuku yang menutupi dasar kuku. Bagian kerap terlihat kering sehingga gampang ditarik atau dipotong menggunakan gunting kuku. Padahal, dokter tidak menyarankan untuk memotong kutikula kuku. Berikut alasannya dilansir Livestrong.
Infeksi
Kutikula adalah penghalang antara dasar kuku dan apa pun yang mungkin disentuh jari. Saat memotong kulit pelindung tersebut, kuku menjadi lebih rentan terhadap infeksi, menurut American Academy of Dermatology Association (AAD).
Setiap kali memangkas atau memotong kutikula, dasar kukuakan terlihat hingga ke elemen-elemennya. Ini memudahkan kotoran dan bakteri masuk dalam dan menyebabkan infeksi.
Kerusakan kuku
Memotong kutikula juga bisa menyebabkan kerusakan atau cedera pada dasar kuku. Walaupun cedera dasar kuku biasanya tak terlalu parah, hal itu bisa menyebabkan kelainan bentuk pada kuku atau menyebabkan kuku retak dan patah, menurut American Society for Surgery of the Hand.
Jadi ketimbang memangkas kutikula, beberapa orang lebih suka mendorong kutikula ke belakang menggunakan alat bermata datar. Namun sebenarnya praktik ini juga tidak direkomendasikan AAD.
Walau tak merusak seperti memotong dan memangkas, mendorong kutikula masih akan membuat dasar kuku terpapar udara luar sehingga berisiko masuk kuman.
Melembapkan merupakan salah satu cara untuk memberikan sedikit perhatian pada kuku dan membantu merehabilitasi kutikula yang rusak, menurut Mayo Clinic. Oleskan losion tangan standar apa pun ke kuku, dan kutikula untuk membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Selain itu, desinfeksi alat kuku sebelum digunakan untuk membunuh kuman dan mencegah infeksi, saran AAD. Bersihkan peralatan pribadi Anda setidaknya sebulan sekali dengan 70 hingga 90 persen isopropil alkohol, bilas dengan air panas sesudahnya.