in

Tips Merawat Aki Motor agar Tak Mati Mendadak Saat Digunakan

Ilustrasi aki motor. Foto: iStock

Aki merupakan komponen motor yang berfungsi sebagai penyuplai sekaligus menyimpan arus kelistrikan yang digunakan untuk menyalakan sistem eletrikal, seperti sistem starter, pompa injeksi, penerangan, hingga pembakaran pada mesin.

Ada dua tipe aki yang biasa digunakan pada sepeda motor yaitu aki basah dan kering. Aki yang pada umumnya digunakan sepeda motor injeksi saat ini adalah aki kering dengan sifat bebas perawatan atau dapat juga disebut Maintenance Free (MF).

Perawatan aki kering lebih mudah dibanding aki basah, di mana pengendara wajib melakukan pengecekan level ketinggian air aki, agar tak kurang sampai batasnya.

Nah dihimpun dari beberapa sumber, berikut beberapa tips merawat aki secara rutin pada sepeda motor:

  • Hindari pemakaian aksesori motor yang berkaitan dengan kelistrikan secara berlebihan. Konsumen masa kini semakin gemar memakai aksesori motor, namun jika memakai aksesori yang berkaitan dengan kelistrikan dalam jumlah banyak, khususnya pada lampu-lampu sepeda motor, dapat membebani kinerja aki dan menggugurkan garansi resmi pabrikan.
  • Pastikan voltase aki, baik tipe kering atau basah sesuai dengan standar tegangan pada buku manual. Jika di bawah angka yang disarankan pada buku manual, maka aki tersebut sebaiknya di-charge atau diisi ulang kembali.
  • Periksa kondisi aki, bersihkan jika terdapat kotoran atau kerak pada terminalnya. Jika tidak, maka aki dapat bermasalah atau soak, sehingga menjadi penyebab terganggunya kinerja beberapa sistem. Bahkan menyebabkan sepeda motor tidak berfungsi atau mogok.
  • Hindari penggunaan starter elektrik secara paksa. Jika motor susah dinyalakan, jangan memaksa penggunaan starter eletrik karena akan membuat aki soak. Sebaiknya cek kondisi motor terlebih dahulu atau kunjungi bengkel resmi terdekat untuk pengecekan lebih lanjut.
  • Pastikan kunci kontak motor dalam kondisi off, saat mesin motor mati. Jika kunci kontak pada posisi on saat mesin motor dalam keadaan mati, maka akan mengambil daya aki.
  • Mesin motor yang jarang digunakan, disarankan untuk tetap dipanaskan. Jika motor jarang dipakai, usahakan untuk tetap dipanaskan atau digunakan jalan selama 10-15 menit. Jika ditinggal lama, sebaiknya mencopot kabel negatif pada aki agar aki lebih tahan lama.
  • Menggunakan aki sesuai spesifikasi sepeda motor. Setiap aki pasti memiliki masa pakai, jika sudah mencapai masa tersebut maka wajib diganti. Sebab meskipun di-charger ulang, biasanya aki sudah tidak bisa menyimpan arus. Jika hal tersebut terjadi gantilah aki sesuai spesifikasi bawaan sepeda motor atau sesuai kapasitas yang dibutuhkan.

Akan tetapi, jika kondisi aki sudah menunjukkan gejala soak, biasanya ditandai dengan starter yang lemah, kedipan lampu sein melambat, suara klakson kecil, bahkan layar speedometer menjadi buram atau mati total. Maka, penanganan pertama coba isi daya aki, jika masih drop ganti aki untuk mencegah motor mati mendadak atau mogok saat digunakan.