Marselino Ferdinan di usianya yang 17 tahun sudah jadi andalan Persebaya, langganan Timnas Indonesia senior, tetapi tetap main di turnamen kelompok usia bersama Timnas U-23 dan Timnas U-19.
Pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004, ini jadi jenderal lapangan tengah Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2022. Ini anomali sekaligus fenomena, sebab Marselino telah membela Timnas Indonesia dan U-23.
Marselino debut bersama tim Garuda pada 27 Januari 2022. Ini membuatnya jadi pemain termuda kedua saat debut di Timnas Indonesia. Tahun sebelumnya, tepatnya pada 26 Oktober, ia debut bersama Timnas U-23.
Pada Rabu (6/7/2022) malam, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Marselino tumbang. Pemain muda terbaik Liga 1 2021/2022 ini ditarik keluar saat injury time babak pertama Indonesia vs Thailand di Piala AFF U-19 2022.
Berkali-kali dilanggar lawan plus bermain ekstra ngotot, membuat otot-otot Marselino lelah. Paha kanannya bermasalah. Gelandang yang masuk daftar 60 pemuda paling bertalenta 2021 versi The Guardian ini pun menangis.
Seusai laga, Shin Tae Yong, menyebut Marselino mungkin tak akan bisa melanjutkan kiprahnya di Piala AFF U-19 2022. Cedera hamstring yang dideranya itu diperkirakan baru akan pulih dalam kurun dua bulan.
Ini kabar buruk bagi Timnas U-19 yang ditarget meraih gelar juara Piala AFF U-19 2022. Marselino adalah pemain andalan Shin Tae Yong di lini tengah dan sudah terbukti menjadi pemain kunci Indonesia.
Timnas Indonesia U-19 masih harus mengalahkan Filipina dan Myanmar di dua laga terakhir Grup A demi menjaga peluang lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022, dan itu harus dilakukan tanpa Marselino, yang merupakan pemain terbaik Merah Putih sejauh ini.
Namun ini bisa dimaknai kabar baik, sebab cedera ini bisa membuat Marselino Ferdinan istirahat setelah perjalanan yang sangat melelahkan.
Bagaimana tidak melelahkan, sudah setahun penuh Marselino tak benar-benar punya waktu istirahat. Dimulai dari Piala Menpora pada Juli 2021 hingga Piala AFF U-19 pada Juli 2022, ia terus berlatih dan bermain.
Total sudah 44 pertandingan dilakoni Marselino sejak laga melawan PSS Sleman pada 4 Juli 2021 hingga kontra Thailand U-19 pada 6 Juli 2022. Total jam terbangnya bersama klub dan Timnas adalah 2.652 menit.
Itu tidak termasuk pertandingan uji coba. Maksudnya, Persebaya sempat melakoni sejumlah laga latih tanding melawan klub Liga 2 atau Liga 3, dan Timnas Indonesia juga beruji coba lawan klub lokal. Ini tak dihitung.
Maraton agenda setahun penuh tanpa libur itu adalah Piala Menpora 2021, Liga 1 2021/2022, Kualifikasi Piala Asia U-23 2023, SEA Games 2021, Kualifikasi Piala Asia 2023, Piala Presiden 2022, dan terakhir Piala AFF U-19 2022.
Secara teori tak ada pemain yang ingin dibekap cedera. Apalagi cedera sering memberi dua dampak sekaligus. Pertama psikologis dan kedua stigma, yaitu rasa takut cedera lagi menghantui dan khawatir permainan terbaik luntur.
Masalahnya banyak cerita pemain Timnas Indonesia tak mendapat perawatan maksimal dari PSSI saat didera cedera. Hal ini semoga tidak dialami Marselino karena ada harapan besar dari talenta dan mentalitasnya.
Perlu diingat juga Marselino diproyeksikan menjadi salah satu pemain kunci saat Timnas Indonesia U-19 menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Sudah seharusnya PSSI memiliki formula untuk melindungi pemain-pemain masa depan Timnas Indonesia, agar talenta pemain seperti Marselino tidak terbuang karena rentetan cedera.
Menit Main Marselino Ferdinan pada 2021-2022
- Piala Menpora 2021: 2 (154 menit)
- Liga 1 2021/2022: 23 (1.545 menit)
- Piala Presiden 2022: 2 (62 menit)
- Timnas Indonesia: 5 (189 menit)
- Indonesia U-23: 8 (412 menit)
- Indonesia U-19: 4 (290 menit)