Venue Piala Dunia FIBA 2023 di kawasan Gelora Bung Karno dinamakan Indonesia Arena. Dengan konsep indoor, venue ini akan punya kapasitas sekitar 16 ribu kursi.
Saat ini Indonesia Arena terus masih dalam tahap pembangunan. Menpora Zainudin Amali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, hadir meninjau venue, Jumat (8/7/2022) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Zainudin Amali menyatakan Indonesia Arena akan multi fungsi. Penggunaannya bukan hanya didedikasikan untuk penyelenggaraan pertandingan basket saja, bisa untuk cabang olahraga lain, bahkan juga bisa untuk konser.
“Karena stadion ini multifungsi untuk masyarakat Indonesia, jadi nanti rencana namanya adalah Indonesia Arena,” kata Amali saat memberikan keterangan.
“Jadi harus digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasi olahraga kita. Bukan hanya untuk bola basket, tetapi juga cabang lainnya,” sambungnya.
Basuki mengungkapkan kapasitas dari Indonesia Arena sewaktu-waktu dapat berubah, karena sifatnya tidak permanen dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, Basuki juga mengungkapkan kalau proyek pembangunan ini rencananya akan beres sebelum penyelenggaraan Piala Dunia FIBA. Saat nanti beres, Indonesia Arena juga langsung bisa dimanfaatkan untuk latihan Timnas Basket Indonesia.
“Kalau dipanjangkan kapasitasnya bisa mencapai 16 ribu, kalau pendek menjadi sekitar 13.500 kursi. Semoga Desember 2022 sudah selesai,” tutur Basuki.
“Stadion multifungsi ini berada di tengah kota dengan penghijauan yang hebat. Tidak banyak kota di dunia memiliki yang seperti ini. Parkir luas dan fasilitas sudah memadai, bisa menampung banyak orang,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menyebut bahwa venue megah memang menjadi syarat mutlak untuk menggelar Piala Dunia FIBA. Pembangunan Indonesia Arena memang menjadi keharusan.
Dibanding tuan rumah lain, Indonesia terbilang kalah soal infrastruktur. Selain di Indonesia, Piala Dunia FIBA juga akan digelar di Jepang dan Filipina.
“Iya harus punya venue berstandar dunia. Makanya Okinawa (Jepang) juga membangun baru. Tapi mereka sudah membangun lebih dulu, sehingga sekarang sudah selesai,” ucap Nirmala.
“Lalu Filipina juga sudah lebih dulu lagi, apalagi sudah digunakan di SEA Games (2019). Kami bersyukur lagi pemerintah membangunkan ini (Indonesia Arena). Mudah-mudahan kami bisa memberikan prestasi seperti yang diinginkan pemerintah,” tuturnya.
Rencananya ada lima venue yang akan digunakan untuk gelaran Piala Dunia FIBA. Tiga venue di Filipina yakni Philippine Arena, Smart Araneta Coliseum, dan Mall of Asia Arena. Sementara Indonesia dan Jepang sama-sama cuma menggunakan 1 venue yakni Indonesia Arena dan Okinawa Arena.