in

Kepastian Tuan Rumah Piala Asia 2023 Diumumkan 17 Oktober

Ilustrasi trofi pemenang Piala Asia. Foto: AFC

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 akan diumumkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 17 Oktober 2022 mendatang.

AFC sudah membagikan syarat menjadi tuan rumah dalam dokumen ‘Bidding Regulations’ kepada negara asosiasi yang menyatakan minat melakukan bidding pada 17 Juni lalu.

AFC memberi tenggat kepada negara calon tuan rumah untuk memenuhi persyaratan hingga 31 Agustus 2022. Itu artinya negara calon tuan rumah hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan.

“Setelah itu evaluasi keseluruhan dari proses bidding akan dilakukan oleh pihak Administrasi AFC sebelum pemilihan dan pengumuman tuan rumah kompetisi [Piala Asia 2023] yang diikuti 24 tim oleh Komite Eksekutif AFC pada 17 Oktober 2022,” bunyi pernyataan AFC, Senin (18/7/2022).

AFC mengumumkan terdapat empat negara yang masuk daftar calon negara tuan rumah Piala Asia 2023. Negara itu adalah Indonesia, Australia, Korea Selatan, dan Qatar.

Dari empat negara itu tidak ada nama Jepang yang sebelumnya juga dikabarkan berminat menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 menggantikan China.

Sebelumnya PSSI sudah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 pada awal Juli 2022. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya sudah mengirim seluruh persyaratan kepada AFC ihwal keinginan menggelar turnamen antarnegara Asia tersebut.

“Setelah berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, akhirnya PSSI resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. PSSI mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menpora Zainudin Amali yang telah memberikan dukungan,” kata Iriawan beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Piala Asia 2023 dijadwalkan berlangsung pada 16 Juni hingga 16 Juli di China. Jadwal itu hanya terpaut lima hari dari Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei hingga 11 Juni.

Namun China memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 lantaran ingin fokus pada penanganan pandemi.