in

Segini Biaya Hidup Jika Tinggal di Bulan

Ilustrasi. Foto: AP

Juli 2022 bertepatan dengan 53 tahun astronaut NASA Neil Armstrong menginjakkan kakinya di Bulan. Saat ini, badan antariksa berbagai negara berupaya membuka jalan bagi manusia untuk bisa ke Bulan bahkan tinggal di sana.

Terdapat sebuah riset yang menghitung bahwa bermukim di satelit alami Bumi tersebut akan memakan biaya sangat mahal.

Seorang ahli di Money, perusahaan broker untuk produk kredit konsumen, merilis panduan hipotek perhitungan biaya hidup di Bulan. Berdasarkan hitung-hitungan Money, bermukim di Bulan paling tidak akan menelan biaya USD 325.067 atau sekitar Rp4,6 miliar sebulan.

Harga ini termasuk biaya pemeliharaan perintilan pengamanan rumah seperti segel udara, pendingin udara dan pemanas berskala industri, jendela tahan meteor, ruangan isolasi, dan sumber energi organik.

Panduan hitung-hitungan ini juga mengurutkan lokasi yang paling didambakan sebagai hunian di Bulan. Bagian Bulan yang disebut sebagai ‘Sea of Rains’ dianggap sebagai lokasi yang sempurna untuk tempat tinggal keluarga. Wilayah ini terletak di utara dan merupakan salah satu kawah tubrukan terbesar di tata surya.

Ambisi untuk bisa menjajah Bulan bukan angan-angan belaka. Buktinya, misi Artemis NASA akan lepas landas pada tahun 2024 dan mengirim kru ke Bulan yang akan menjelajahi permukaan Bulan. Misi ini membawa harapan bisa membangun pemukiman yang stabil di sana.

Meski NASA hanya berfokus pada pengiriman astronaut, perusahaan teknologi luar angkasa melihat lebih jauh ke masa depan ketika manusia terpikir untuk pindah dari Bumi ke Bulan.

“Dengan Bumi yang semakin padat dan teknologi luar angkasa yang semakin maju, tidak lama lagi kehidupan di Bulan menjadi sesuatu yang normal,” demikian kata penelitian tersebut seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (18/7/2022).

Dalam studi ini, Money mempertimbangkan biaya bangunan dan harga markup untuk menjual rumah di Bulan untuk membuat panduan komprehensif tentang cara membeli hipotek dan beradaptasi dengan gaya hidup di Bulan.

Tim Money juga mempertimbangkan berbagai faktor untuk menghitung biaya rumah di Bulan, antara lain bahan mentah yang dibutuhkan untuk membangun rumah, bahan khusus yang dibutuhkan untuk membangun atmosfer Bulan, astronaut yang diperlukan untuk melakukan perjalanan, dan biaya rata-rata untuk mengangkut bahan ke Bulan.

Adapun data biaya per transportasi dikumpulkan dari SpaceX, untuk menghitung jumlah pengiriman logistik ke permukaan Bulan. Menurut panduan hipotek Bulan, rumah pertama di Bulan yang dapat berfungsi sepenuhnya adalah USD 48.454.063 atau sekitar Rp700 miliar.

Setelah rumah mahal ini selesai dibangun, rumah-rumah berikutnya akan berharga lebih murah, sekitar USD 40.662.642 (Rp586 miliar) karena bahan bangunan dan para pekerja sudah tinggal di Bulan.

Panduan ini pun memberi tahu calon penghuni untuk memperkirakan markup properti akan berkisar di rata-rata 27,61% setelah manusia lainnya mulai ramai berpindah dari Bumi.