Sikap lilin dalam senam lantai menjaga keseimbangan pembalikan posisi tubuh. Sikap lilin ini tergolong gerak dasar senam lantai. Tubuh berada dalam garis lurus, bahu, punggung, kaki mengarah ke atas. Berlatih sikap lilin dapat mengembangkan kekuatan inti, kesadaran tubuh, dan kontrol.
Ada beberapa tahap gerak sikap lilin. Tidur posisi telentang sembari dua tangan di samping badan pandangan menghadap langit. Setelah itu angkat kedua kaki yang dirapatkan lurus ke atas. Seluruh bagian pundak jadi tumpuan dibantu kedua tangan yang menopang pinggang. Posisi ini dipertahankan.
Berada dalam posisi sikap lilin, pose saat tumit berada di atas jantung. Pose ini menenangkan sistem saraf parasimpatik yang membantu tubuh dan pikiran merasa lebih santai. Saat jantung berada di atas kepala, lebih banyak darah dan oksigen mengalir ke otak. Proses tersebut bermanfaat untuk merasa energik dan waspada.
Dilansir Verywell Fit, sikap lilin meregangkan otot di leher dan bahu. Gerak itu sembari mengencangkan otot kaki, pangkal paha, punggung, dan perut. Manfaat sikap lilin antara lain, meningkatkan sirkulasi, kekuatan dan fleksibilitas, sistem limfatik, pencernaan, stres dan kecemasan, meredakan risiko kelelahan.
Sikap lilin juga sudah lama digunakan dalam gerak yoga. Mengutip Everyday Yoga, sikap lilin merupakan pose yoga saat posisi tubuh terbalik. Postur meregangkan bagian belakang leher sekaligus memperkuat tulang belakang dan otot inti. Posisi ini biasanya dilakukan oleh peserta yoga tingkat menengah hingga lanjut.
Sikap lilin juga tergolong pose yang penting dalam banyak tradisi yoga. Penamaan dasarnya diterjemahkan menjadi semua anggota badan dengan pose penopang. Penopang berarti tangan berada di punggung menumpu tubuh. Sedangkan kaki tegak mengarah ke atas.