Umumnya orang yang ingin menurunkan berat badan melakukan diet tinggi protein. Alasannya, makan protein dapat membantu seseorang merasa kenyang dan bisa membuat orang lebih makan sedikit kalori.
Menurut Medical News Today, kebanyakan orang dapat mengikuti diet tinggi protein dengan mengonsumsi daging, produk susu, ikan, kacang -kacangan dan polong-polongan, telur, serta sayuran yang relatif kaya protein, seperti asparagus dan bayam .
Orang yang menjalani diet ini akan sering memilih mengurangi asupan karbohidrat mereka, yang mungkin melibatkan pembatasan konsumsi makanan olahan tinggi, roti dan makanan panggang lainnya, permen, dan nasi.
Selain membantu penurunan berat badan, protein memberi tubuh beberapa manfaat penting, di antaranya.
menyediakan enzim yang membantu menggerakkan ribuan reaksi kimia di seluruh tubuh
membantu tubuh memelihara dan memperbaiki rambut, kulit, otot, dan tulang
protein tertentu diperlukan untuk menghasilkan hormon yang membantu organ dan sel tubuh.
Protein juga menyediakan asam amino. Ada 22 asam amino, sembilan yang di antaranya penting diperoleh dari makanan karena tubuh tidak memproduksinya. Protein dari hewan cenderung mengandung semua asam amino, sehingga orang menyebutnya sebagai protein lengkap.
Risiko Diet Tinggi Protein
Kebanyakan orang aman mengikuti diet tinggi protein, setidaknya untuk waktu yang singkat. Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tinggi dapat berdampak negatif pada ginjal, yang lainnya menunjukkan bahwa orang dengan ginjal yang sehat tidak akan mengalami efek samping.Namun, dalam penelitian Effect of Individualized Low-protein Diet Intervention on Renal Function of Patients with Chronic Kidney Disease menyarankan bahwa orang dengan penyakit ginjal tidak boleh makan makanan berprotein tinggi.