in

Mana Lebih Sehat Susu Oat atau Susu Almond?

Ilustrasi susu almond. Pexel.

Salah satu cara meningkatkan kesehatan ialah dengan menjaga asupan makanan sehat. Biasanya dengan mengonsumsi makanan yang seimbang. Namun, saat ini sudah banyak yang menghindari susu sapi dengan memilih alternatif susu lain, seperti susu kedelai, susu almond, dan bahkan susu kentang.

Susu oat dan susu almond menjadi alternatif yang bagus, menurut dokter keluarga, Bill Rawls, namun tidak ada versi yang “susu” dalam arti kata tradisional. “Susu gandum, berasal dari biji-bijian dan susu almond dari kacang yang dibuat dengan mencampur oat atau almond dengan air lalu menyaring komponen padatnya,” katanya.

Susu oat mungkin lebih tinggi proteinnya ketimbang susu almond, namun Dr. Rawls menunjukkan bahwa itu juga lebih tinggi karbohidratnya. “Baik susu oat maupun susu almond tidak memiliki rasa yang sama seperti susu sapi biasa, tapi itu bukan kerugian yang harus dibiasakan. Susu oat memiliki rasa bertepung. Susu almond lebih encer dari susu sapi biasa dan memiliki rasa almond yang berbeda,” katanya.

Susu almond lebih rendah karbohidrat, yang menjadikannya sebagai pilihan yang lebih baik bagi orang-orang yang menjalani diet rendah karbohidrat. Untuk memberi Anda gambaran yang lebih baik tentang apa artinya itu, Allie Echeverria, ahli gizi Eaton Broshar di Atlanta telah merinci jumlahnya.

“Satu porsi 8 ons susu almond tanpa pemanis mengandung 37 kkal, 1 gram karbohidrat, 0 gram gula, 3 gram lemak, 1 gram protein, dan 481 mg kalsium. Susu almond manis dalam jumlah yang sama mengandung 93 kkal, 16 gram karbohidrat, 15 gram gula, 3 gram lemak, 1 gram protein, dan 459 mg kalsium,” kata Echeverria.

Saat berbicara tentang susu oat, beberapa orang lebih menyukai profil rasa ketimbang susu almond. Susu oat biasanya aman untuk orang yang alergi kacang atau yang perlu makan bebas gluten (selama merek tersebut tidak memproduksi produk lain yang mengandung alergen tersebut).