in

Mengenal Hipotiroidisme, Hormon Tiroid dan Kesulitan Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi. Pexel.

Asupan makanan tinggi kalori dan tinggi lemak berdampak pada meningkatnya kadar kolesterol, di sisi lain, hormon tiroid mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh diantaranya  mobilisasi, sintesis dan degradasi lipid.

Hormon tiroid berhubungan erat dengan Body Mass Index alias indeks massa tubuh dengan mekanisme pengaturan laju metabolisme dan keseimbangan energi.

Orang yang makan terlalu banyak atau melewatkan olahraga untuk waktu lebih lama sangat berpotensi menambah berat badan. Namun, jika seseorang memiliki hipotiroidisme, angka pada timbangan bisa terus meningkat walaupun memiliki kepatuhan ketat terhadap diet dan olahraga teratur.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang membantu mengatur metabolisme, atau seberapa baik tubuh menggunakan makanan sebagai bahan bakar. Metabolisme akan melambat saat tiroid menghasilkan lebih sedikit hormon, seperti yang terjadi ketika seseorang menderita hipotiroidisme.

Lantas apa itu Hipotiroidisme?
Hipotiroidisme merupakan suatu kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon untuk mengatur sejumlah proses tubuh menjadi kurang aktif, dan tak menghasilkan cukup hormon tiroid untuk memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik.

Metabolisme sudah menjadi sangat familiar sebab hubungannya dengan penurunan berat badan. Semua orang mencoba mempercepat metabolisme mereka dengan campuran makanan dan olahraga tepat untuk membantu menurunkan berat badan.

Jadi ketika tubuh Anda bekerja melawan dan memperlambat metabolisme tubuh Anda, penurunan berat badan menjadi tantangan yang lebih besar.

Mengapa sulit menurunkan berat badan dengan Hipotiroidisme?

Anne Wolf seorang ahli diet dan peneliti dari University of Virginia School of Medicine di Charlottesville mengatakan: “Saat tiroid Anda tidak berfungsi dengan baik, metabolisme Anda turun dan Anda mulai menambah berat badan”. Dengan begitu, berat semakin menumpuk. Bahkan 2 hingga 4 kilogram bisa menjadi sangat sulit untuk diturunkan.

Tak hanya itu, Wolf mencatat bahwa orang dengan hipotiroidisme cenderung merasa lelah dan tidak memiliki banyak energi, yang kemudian membuat olahraga menjadi lebih sulit. Dengan metabolisme yang lebih rendah dan hilangnya energi yang Anda butuhkan untuk berolahraga, berat badan bisa menumpuk dengan cepat.