in

Inilah Mitos dan Fakta soal Nutrisi

Ilustrasi. Pexel.

Ada banyak mitos soal nutrisi yang dipercaya banyak orang hingga saat ini. Terlebih pandangan mengenai nutrisi makanan dan minuman seringkali didapat dari isu yang beredar di masyarakat.

Agar tak salah kaprah, berikut beberapa mitos mengenai nutrisi yang perlu diketahui kebenarannya, dilansir laman T Nation.

Diet keto sehat untuk atlet angkat besi
Diet keto memungkinkan orang makan semua jenis lemak yang diinginkan, yang membuat lemak menyusut dari hari ke hari. Padahal, diet keto memiliki beberapa kelemahan dan bukanlah yang terbaik untuk lifter. Ada beberapa bukti diet keto bekerja dengan baik untuk atlet lari namun jika Anda atlet angkat besi yang mengandalkan kekuatan, sebaiknya hindari jenis diet ini.

Kuning telur tidak baik
Telur mengandung banyak kolesterol, rata-rata 187 mg. Inilah alasan mengapa selalu diasumsikan telur menyebabkan kolesterol dalam darah. Padahal, kolesterol dalam telur tak diserap dengan baik oleh tubuh manusia. Beberapa fosfolipid ditemukan dalam kuning telur (phosphatidylcholine dan sphingomyelin) mempengaruhi metabolisme lipid usus dan menurunkan penyerapan.

Minum susu utuh tidak baik
Ada mitos minum susu bisa membuat kepala membengkak karena hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan merupakan protein besar yang terdiri dari 191 asam amino. Apa yang terjadi saat menelan protein? Mereka dipecah jadi peptida yang lebih kecil atau asam amino individu. Maka, mitos itu tak benar dan jika suka minum susu, minumlah.

Harus selalu minum multivitamin
Multivitamin selalu dianggap baik, padahal termasuk obat yang bisa mencelakakan nutrisi jika caranya tak sesuai. Vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak sehingga paling baik dikonsumsi bersama makanan. Zat besi tak boleh dikonsumsi dengan kopi atau teh karena tanin mengganggu penyerapannya.

Jangan makan sebelum tidur
Beberapa penelitian menunjukkan makan malam bisa membuat tersedak. Padahal, mengasup protein sebelum tidur bisa meningkatkan sintesis protein otot (MPS) tanpa menyebabkan peningkatan lemak.

Roti tidak sehat
Ada mitos roti yang dibuat dengan gandum modern penuh dengan gliadin, protein yang dianggap adiktif. Padahal, usus manusia tidak menyerap fraksi protein opioid dari gliadin. Jika kecanduan roti, maka itu karena rasanya yang sangat enak.