in

Jenis Teh untuk Bantu Redakan Gangguan Pencernaan

Ilustrasi. Pexel.

Makan makanan bergizi, tetap terhidrasi, dan cukup istirahat adalah “pengobatan rumah” yang umum. Selain itu ada beberapa teh yang bisa membantu menenangkan beberapa gejala yang mungkin Anda hadapi.

Menurut teks Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, memanfaatkan teh untuk mengobati penyakit bukanlah protokol kesehatan yang baru—ini sudah cukup kuno. Penelitian  menunjukkan bahwa kaisar kedua Cina, Shen Nung (2737 SM), adalah salah satu contoh yang tercatat paling awal dari minum teh. Berbagai teh sudah digunakan untuk mengobati berbagai gejala selama berabad-abad sejak saat itu.

Berikut adalah beberapa teh yang bisa membantu menenangkan beragam gejala.

Hidung tersumbat: Teh mint
Teh mint, merupakan salah satu teh yang paling banyak digunakan saat pilek dan flu. “Sensasi menenangkan dari aroma mint, hampir universal,” katanya. Menurut tinjauan pada tahun 2003 dari National Library of Medicine, mentol sudah digunakan dalam pengobatan herbal tradisional selama ratusan tahun dan diadopsi oleh farmakologi barat pada abad ke-19. Jika Anda pernah bertanya-mengapa mint terasa dingin saat disentuh, itu karena sistem saraf kita memiliki reseptor tertentu yang mengaitkan aroma minyak mentol dengan sensasi ini.

Gangguan Pencernaan/Mual: Teh peppermint atau jahe
“Teh peppermint bermanfaat ‘dispeptik’, yang berarti bisa meredakan mual, gangguan pencernaan, dan mulas,” kata dokter kedokteran fungsional Mahmud Kara. Karena bersifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang kuat, teh jahe dapat membantu meredakan nyeri dan nyeri otot, dan juga dikaitkan dengan pengurangan mual.

Insomnia atau kegelisahan: Teh chamomile
Ada alasan mengapa beberapa perusahaan teh menyebut teh chamomile sebagai teh “waktu mengantuk”. Menurut artikel tahun 2008 yang diterbitkan di Molecular Medicine Reports, teh chamomile sudah digunakan selama ratusan tahun karena efek sedatifnya yang ringan pada manusia. “Pada pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), dan Ayurveda, chamomile terutama dikenal karena efek relaksasinya yang luar biasa,” kata ahli herbal dan pendiri Urban Remedy Neka Pasquale.

Sakit tenggorokan: Akar licorice, echinacea, mint, atau teh chamomile
Sakit tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi virus, atau iritasi dari lendir hidung yang keluar dari “belakang” hidung dan turun ke tenggorokan, menurut Shawn Nasseri, MD, ahli THT terlatih di Mayo Clinic. Akibatnya, ia mengatakan bahwa teh bisa menjadi alat yang hebat untuk memerangi ketidaknyamanan ini karena kontaknya yang dekat dengan tenggorokan.

Sakit kepala: Teh jahe yang diresapi kunyit
Sakit kepala kerap terjadi, karena berbagai faktor dapat menyebabkannya. Banyak sakit kepala yang tidak dapat disembuhkan dengan teh, tapi jika rasa sakit Anda disebabkan oleh peradangan, tekanan sinus, atau dehidrasi lama, Dr. Kara merekomendasikan untuk menyeruput teh jahe yang mengandung kunyit, karena bisa menghidrasi dan anti-inflamasi.